Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Warga Pedalaman Flores : 74 Tahun Indonesia Merdeka, Tetapi Kami Belum Menikmati Kemerdekaan Itu

Kompas.com - 29/08/2019, 10:16 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Ia menyebut, 3 kampung itu memiliki banyak hasil pertanian seperti, kopi, cengkeh, jambu mete, dan kakao.

"Lumayan hasil tani kami di sini. Hanya kendala dijualnya. Kami mau jual pakai pikul ke kota ini susah sekali. Sengsara sekali," ungkap dia.

Ia mengatakan, akibat tidak ada listrik belum masuk di 3 kampung itu, anak-anak mereka harus belajar dengan penerangan pelita.

"Mau nyala terus kan pikir dengan minyak tanah juga mahal. Terpaksa, anak-anak sekolah tidak bisa belajar di malam hari. Habis makan mereka tidur saja," kata dia.

Selain itu, ia menyebut, 3 kampung itu sangat terisolasi lantaran tidak ada sinyal telepon.

Di sekitar kampung memang ada tempat yang ada sinyal, tetapi mesti berjalan kaki sejauh 3 kilometer.

"Itu pun sampai di atas bukit ada sinyal. Kalau tidak kita pergi dan pulang kosong. Padahal zaman sekarang jaringan butuh sekali. Apalagi, di sini ada sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Siswa-siswi dan guru mau cari informasi di internet tidak bisa. Jadinya serba ketinggalan," ujar Ambrosius.

Sementara untuk air bersih, ia mengaku saat ada upacara besar warga sangat susah memperoleh air minum bersih.

"Itu kami harus pikul dari mata air lalu tampung di bak. Di sini mata air banyak, tetapi kendalanya belum dimanfaatkan. Sehingga, kami masih terus minum langsung dari sumbernya tanah dan di kali," ungkap Ambrosius.

Baca juga: Pertandingan Tinju Internasional di Maumere Ricuh, Promotor Bantah Kabur

"Harapan kami ke depan, bisa bebas dari keterisolasian ini. Itu saja. Kami minta pemerintah perhatikan infrastruktur dasar ke wilayah ini," sambung dia.

Pantauan Kompas.com, sekitar 7 kilometer jalan dari Kota Maumere menuju kampung Warut, Leng, dan Nampungdagar, sangat memprihatinkan. Jalannya belum dirabat dan diaspal.

Tampak lubang menganga hampir di setiap titik. Kendaraan roda 2 yang lewat sering kali jatuh menyentuh tanah.

Tak sedikit pengendara yang terluka saat melintas jalan itu. Apalagi, jika baru pertama kali menyusuri ruas jalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com