Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Ini Sukses Didik Siswa Tidak Gunakan Plastik Sekali Pakai, Caranya?

Kompas.com - 29/08/2019, 08:22 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Kebiasaan untuk selalu membawa tumbler dan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai di sekolah menular ke keluarga di rumah.

Ruci Primaharani mengatakan, orangtua dan seluruh keluarganya di rumah juga terbiasa membawa tumbler jika bepergian.

Siswa asal Jalan Bunga Kumis Kucing, Kota Malang itu beralasan, dengan membawa bekal air dan makanan di dalam tumbler, dirinya tidak harus membeli minuman atau makanan kemasan plastik jika haus atau lapar.

“Awalnya bawa tumbler keberatan. Tapi, lama-lama juga terbiasa. Maksud dari membawa tumbler akhirnya juga menegerti. Oh, untuk mengurangi sampah plastik. Orangtua dan kakak kalau keluar rumah akhirnya juga bawa tumbler,” kata dia.

Bahkan, keluarganya memiliki tumbler ukuran besar. Jika sedang jalan bersama-sama, keluarganya selalu membawa perbekalan yang banyak.

“Kami ada tumbler yang besar. Disesuaikan kebutuhan. Tapi kalau sudah benar-benar habis, baru beli yang kemasan sekali pakai,” kata dia.

Baca juga: Wali Kota: Banjarmasin, Kota Pertama di Asia Pasifik yang Larang Kantong Plastik

Hal yang sama diungkapkan oleh Aplha Daury. Ayahnya yang merupakan pengemudi ojek online akhirnya juga selalu membawa bekal air dengan tumbler.

Selain untuk mengurangi peredaran sampah plastik, membawa bekal air dengan tumbler juga bisa menghemat penghasilan.

“Karena sering bawa tumbler, pengeluarannya jadi sedikit,” kata dia. 

600 ton sampah plastik per hari

Data yang ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, setiap hari Kota Malang memproduksi 600 ton sampah.

Dari segala jenis sampah, sampah plastik menjadi yang terbanyak dan paling memprihatinkan.

Plt Kepala DLH Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi berharap, masyarakat dapat berperan aktif dalam mengurai persoalan sampah di Kota Malang.

Salah satunya dengan mengolah sampah plastik dan sampah organik sedari awal.

“Setelah bisa memilah sampah, saya juga berharap peran masyarakat dalam mengurangi pemakaian plastik sekali pakai,” ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com