Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Kontak Senjata di Deiyai Papua, Libatkan KKB hingga 2 Warga Sipil Tewas

Kompas.com - 29/08/2019, 08:03 WIB
Rachmawati

Editor

Kemudian, lima anggota lainnya mengalami luka akibat terkena anak panah.

Seluruh korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Enarotali untuk mendapat perawatan.

"Satu personel TNI meninggal dunia, satu personel TNI terkena panah, satu personel Brimob kena panah, tiga personel Samapta Polres Paniai kena panah," tuturnya.

Baca juga: Update, Polisi Sebut 4 Personelnya dan 2 TNI Jadi Korban Ricuh di Deiyai, Papua

Selain dari aparat,  terdapat dua warga sipil yang meninggal akibat kejadian itu.

Satu warga meninggal di RS Enarotali akibat luka tembak di bagian kaki. Sementara satu warga lainnya meninggal akibat terkena anak panah di bagian perut di halaman Kantor Bupati Deiyai

Saat aksi, massa juga merampas senjata api milik TNI.

"Massa merampas sekitar 10 pucuk senpi sambil melakukan penembakan ke arah petugas TNI dan Polri yang sedang melakukan pengamanan unjuk rasa yang pada awalnya damai," kata Kapolda Papua Irjen Pol Rudolph A. Rodja.

Baca juga: Ricuh di Deiyai, Papua, Polri Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi

 

Kondisi sudah kondusif

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Rabu (28/8/2019) mengatakan situasi Distrik Waghete, Deiyai, sudah berangsur kondusif dan massa telah membubarkan diri sejak pukul 16.00 WIT.

Eko menjelaskan, Dandim 1705/Paniai, bersama Bupati Deiyai dan para tokoh masyarakat setempat sedang berkumpul untuk mengatasi masalah tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Dhias Suwandi, Devina Halim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com