KOMPAS.com — Kontak senjata terjadi di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
Dalam kontak senjata tersebut, satu prajurit TNI AD dikabarkan gugur, sementara dua anggota Polri terluka.
Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja mengatakan Anggota TNI AD gugur akibat terkena panah, demikian pula dua anggota Polri dari Brimob dan Dalmas.
Berita kontak senjata di Papua, 1 prajurit TNI gugur, 2 polisi terluka masih menjadi perhatian para pembaca Kompas.com.
Sementara itu, berita anak keempat Misem minta pembunuh hingga tinggal kerangka di Banyumas dihukum seumur hidup juga masih banyak dibaca pembaca.
Keluarga berharap agar tersangka pembunuhan yang kerangka korbannya ditemukan di kebun belakang rumah Misem (76) warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dihukum seberat-beratnya.
keempat korbannya adalah Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan alias Heri (41) serta anak Ratno, Vivin Dwi Loveana alias Vivin (22).
Sementara keempat tersangka yakni Saminah (53) dan ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27), Tersangka maupun korban merupakan anak dan cucu dari Misem.
Anak keempat Misem, Edi Pranoto (49) meminta agar tersangka yang tidak lain adalah kakak dan keponakannya sendiri dihukum seumur hidup.
Berikut ini 5 berita populer nusantara selengkapnya:
Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja mengatakan, kontak senjata terjadi di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
Satu prajurit TNI AD dikabarkan gugur, sementara dua anggota Polri terluka.
Anggota TNI AD gugur akibat terkena panah, demikian pula dua anggota Polri dari Brimob dan Dalmas.
“Kapolres Paniai dan tim masih kontak tembak,” kata Rodja seperti dilansir dari Antara, Rabu.
Baca juga: Kontak Senjata di Papua, 1 Prajurit TNI Gugur, 2 Polisi Terluka