Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Alm Ipda Erwin di Mata Keluarga dan Handai Taulan

Kompas.com - 28/08/2019, 19:46 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.comIpda Erwin Yudha Wildani (45) telah beristirahat dengan tenang di tempat peristirahatannya yang terakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikaret, Cianjur, Jawa Barat.

Anggota Polsek Cianjur kota yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang itu dimakamkan secara kedinasan, Senin (26/08/2019).

Ipda Erwin meninggal dunia setelah 11 hari berjuang melawan rasa sakit akibat luka bakar disekujur tubuhnya yang mencapai hampir 70 persen.

Ia sempat menjalani perawatan intensif di RS Pertamina, Jakarta sejak 16 Agustus 2019.

Ia adalah satu dari empat anggota polisi yang menjadi korban luka bakar saat mengamankan aksi unjukrasa gabungan elemen mahasiswa di Cianjur yang berujung anarkis, Kamis (15/08/2019).

Baca juga: Cerita di Balik Meninggalnya Ipda Erwin, Korban Demo Mahasiswa di Cianjur

Kepergian korban tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, handai taulan, rekan seprofesi dan masyarakat Cianjur. 

Tidak pernah neko-neko

Di mata keluarga dan handai taulan, Erwin adalah pribadi yang baik dan hidup dalam kesederhanaan.

“Tidak pernah neko-neko, lihat sendiri kan bagaimana kondisi rumahnya seperti apa, beliau hidup apa adanya, sederhana,” kata paman korban, Eri Winardi kepada Kompas.com usai proses pemakaman almarhum, Senin (26/08/2019).

Selain itu, sebut anggota TNI berpangkat Letnal Kolonel yang bertugas di Rindam III/Siliwangi itu, korban adalah pribadi yang humoris dan dekat dengan masyarakat.

Baca juga: Sejak Kecil, Almarhum Ipda Erwin yang Tewas Terbakar Ingin Jadi Polisi

“Dia senang guyon, humoris makanya dekat dengan masyarakat dan disenangi oleh anak-anak sekolah,” ucapnya.

Senada, kenalan korban, Andi (43) mengenal almarhum sebagai anggota polisi yang tak kenal lelah dalam menjalankan tugasnya sebagai bhabinkamtibmas.

“Dekat dengan masyarakat, beliau sosok anggota polisi yang selalu bisa mengayomi. Sangat kehilangan atas kepergiannya,” ucap tokoh pemuda itu.

Dianggap berjasa kepada negara

Sementara Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, tidak mudah dimakamkan di taman makam pahlawan, karena tempat itu hanya untuk orang-orang yang telah berjasa kepada bangsa dan negara.

“Untuk itu kita bersyukur almarhum pak Erwin bisa dimakamkan di sana, di taman makam pahlawan,” ucap Herman saat memberikan sambutan usai shalat jenazah di Masjid Agung, Cianjur, Senin (26/08/2019).

Di kesempatan yang sama, Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka menyebutkan, semasa hidupnya Ipda Erwin adalah seorang anggota polisi yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.

“Beliau adalah bhabinkamtibmas terbaik yang semasa tugasnya penuh dedikasi yang setiap saat mengawal kegiatan-kegiatan yang ada di polres maupun di polsek kota,” ujarnya.

Baca juga: Ipda Erwin Meninggal Dunia, Pasal Tersangka Diperberat

Tiga korban lain masih dirawat

Sementara diberitakan sebelumnya, tiga korban lainnya, yakni  Bripda FA Simbolon, Bripda Yudi Muslim dan Bripda Anif Endaryanto Pratama masih menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin, Bandung.

Bripda Yudi Muslim bahkan harus menjalani operasi, Kamis (22/08/2019) untuk membuang sel jaringan kulit mati yang terbakar dan menambalnya dengan kulit paha kanannya.

Operasi harus dilakukan mengingat luka bakar yang diderita anggota Sabhara Polres Cianjur itu mencapai 13,5 persen.

Sedangkan dua korban lainnya, Bripda FA Simbolon dan Bripda Anif Endaryanto Pratama masih dalam perawatan. 

Baca juga: Ipda Erwin Berpulang, Ridwan Kamil Minta Pelaku Pembakar Polisi di Cianjur Ditindak Tegas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com