Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Deiyai Papua, Satu Prajurit TNI Kritis, Dirawat di RS Deiyai

Kompas.com - 28/08/2019, 17:59 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bentrokan antara massa pengunjuk rasa dengan aparat keamanan di Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai, Papua, mengakibatkan 1 anggota TNI gugur, 2 lainnya luka-luka.

Selain itu, 3 petugas polisi dan seorang warga juga terluka.

Dari 2 anggota TNI yang mengalami luka-luka, satu di antaranya kini dalam kondisi kritis dan dirawat secara intensif di Rumah Sakit (RS) Deiyai.

Baca juga: Kontak Senjata di Papua, 1 Prajurit TNI Gugur, 2 Polisi Terluka

"Serka Arif kini kritis, korban mengalami luka senjata tajam sejenis parang di bagian kepala dan pelipis. Kini korban dirawat di RS Deiyai," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto, ketika dihubungi, Rabu (28/8/2019).

Sementara, Sertu Sunendra terkena panah pada bagian pantat dan punggung sebelah kanan.

Kemudian, korban dari kepolisian, Bripda Dedi terkena panah pada bagian leher, Bripka Rifki terkena panah pada bagian tangan kiri, dan Barada Akmal terkena panah di bagian punggung belakang.

Untuk satu orang peserta aksi yang juga terluka, Eko, belum bisa dipastikan jenis luka yang dialami yang bersangkutan.

Sebelumnya diberitakan, bentrok antarmassa dengan aparat keamanan terjadi di Kabupaten Deiyai, Papua, pada Rabu (28/8/2019) siang.

Massa pada saat itu ingin kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan tidak rasisme kepada mahasiswa Papua, di Jawa Timur.

Eko menyebut, ada perampasan senjata aparat oleh massa, namun ia belum dapat memastikan jumlahnya.

Baca juga: Kontak Senjata di Papua Terjadi Saat Demo di Halaman Kantor Bupati Deiyai, Begini Kronologinya

Menurut Eko, kini situasi di Distrik Waghete, Deiyai, sudah berangsur kondusif dan massa telah membubarkan diri sejak pukul 16.00 WIT.

Dandim 1705/Paniai, bersama Bupati Deiyai dan para tokoh masyarakat setempat sedang berkumpul untuk mengatasi masalah tersebut.

Akibat kejadian tersebut, Serda Rikson gugur karena mengalami luka terkena senjata tajam/sejenis parang dan luka panah di bagian kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com