Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Tumpahan Solar, Bus Terguling ke Sawah di Cianjur

Kompas.com - 28/08/2019, 15:33 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sebuah bus terguling di ruas Jalan Raya Puncak, tepatnya di tikungan Tapal Kuda, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (28/8/2019) siang.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut.

Namun, sopir, kondektur dan seorang penumpang harus dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang, Cianjur, karena mengalami patah tulang.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Bus Karunia Bakti dengan nomor polisi Z 7912 D jurusan Garut-Jakarta yang datang dari arah Cianjur menuju Bogor itu terperosok ke luar bahu jalan.

Sang sopir diduga tidak mampu mengendalikan kemudi, sehingga badan bus terguling tepat di tikungan menanjak itu.

Korban selamat, yakni Rokib (37) menuturkan, sebelum kejadian, bus melaju dalam keadaan normal.

Namun, saat melintasi tikungan Tapal Kuda yang terkenal dengan kontur menikung dan menanjak itu, tiba-tiba bus terperosok.

Diduga sang sopir berupaya untuk menghindari tumpahan solar yang ada di badan jalan.

Tetapi, karena terlalu mepet ke pinggir, roda belakang keluar dari bahu jalan.

“Karena hilang keseimbangan, bus pun terguling ke sawah yang ada di sisi bahu jalan,” kata Rokib kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu.

Baca juga: Cerita di Balik Meninggalnya Ipda Erwin, Korban Demo Mahasiswa di Cianjur

Sementara itu, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Cianjur Ipda Iwan Hendi mengatakan, bus itu membawa sebanyak 40 orang penumpang.

“Sopir terlalu menikung ke arah kiri, sampai akhirnya terperosok. Tidak ada korban meninggal dunia, tapi sopir dan kondektur serta salah satu penumpang harus dibawa ke rumah sakit karena patah tulang,” kata Iwan.

Penyebab pasti kecelakaan tunggal tersebut belum bisa dipastikan.

Polisi masih mengumpulkan informasi dari sopir, sejumlah saksi dan penumpang.

“Kita evakuasi kendaraan dulu, supaya tidak mengganggu arus lalu lintas. Untuk para korban sudah ditangani pihak rumah sakit,” kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com