Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga NTB Saat Kekeringan, Tidak Mandi hingga Sering Menahan Buang Air

Kompas.com - 28/08/2019, 15:19 WIB
Idham Khalid,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com — Warga Dusun Ujung Ketangga, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak pernah absen terkena dampak akibat kemarau panjang yang melanda.

Lokasi yang jauh dari pusat kota, di selatan Kabupaten Lombok Timur, dengan jalan yang terjal membuat bantuan jarang sampai ke tempat ini.

Kepala Dusun Ujung Ketangga Baharuddin menyebutkan, warganya setiap tahun kesulitan air bersih saat kemarau melanda.

"Setiap tahun kami kekeringan, keterbatasan air bersih, dari April sampai saat ini," ungkap Baharuddin, Rabu (28/8/2019)

Bahar menuturkan, warganya sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Warga perlu berjalan 1,5 kilometer untuk mendapatkan air sampai ke lokasi sumur.

"Kalau mau mengambil itu sangat jauh, sekitar 1,5 kilometer dari sini, ada namanya Sumur Sembilan tempat orang mengambil air," ujar Bahar.

Sementara itu, salah seorang warga Dusun Ujung Ketangga, Muliati, mengatakan bahwa setiap musim kemarau, keluarganya sangat irit menggunakan air.

Terkadang, Muliati tidak bisa mandi dan sering menahan buang air besar.

"Kalau sudah masuk musim kering itu, terkadang kami tidak mandi seharian, dan sering menahan buang air. Kami harus ngirit air soalnya" ujar Muliati.

Muliati menyebutkan, untuk mendapatkan air bersih, dia harus menempuh jarak 1,5 kilometer ke Sumur Sembilan.

Namun, untuk mendapat air bersih, dia harus berebut bersama warga lain. Jika kurang cepat, Muliati harus pulang dengan tangan kosong.

"Ada tempat kami mengambil air tapi jauh. Kami berebutan sama warga lain. Kalau telat, tidak dapat air," kata Muliati.

Dapat bantuan distribusi air

Sementara itu, Sekretaris Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) NTB Wawan Stiawan menyebutkan, alasan pemilihan distribusi air di lokasi Desa Sekaroh karena telah dilakukan penilaian.

"Pemilihan penyaluran bantuan air di daerah sini karena telah di-assessment dan terparah mengalami dampak kekeringan," ujar Wawan saat memberikan bantuan air bersih kepada warga Sekaroh.

Untuk hari ini, tim relawan mengirimkan bantuan air sebanyak 2 truk tangki berisi masing-masing 5.000 liter air.

"Hari ini kami distribusikan 2 truk tangki air berisi 10.000 liter. Semoga ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Sekaroh," kata Wawan.

Rencananya, tim MRI menyalurkan bantuan air di setiap wilayah kabupaten di Lombok yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com