Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Polisi dan Bidan Digerebek Warga Saat Berduaan hingga Pagi: Diarak, Dipaksa Buka Celana, Dompet Hilang

Kompas.com - 28/08/2019, 11:23 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Bripka D, seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan digerebek warga karena kedapatan berduaan dengan seorang bidan berinisial G di dalam sebuah rumah pada Senin (26/8/2019) dini hari.

Video penggerebekan polisi dan bidan ini lantas beredar di media sosial.

Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto membeberkan kronologi peristiwa hingga apa yang menimpa Bripka D dan bidan G tersebut. 

Menurut dia, Bripka D awalnya dipanggil untuk datang ke rumah dinasnya oleh bidan berinisial G pada Minggu (25/8/2019) malam sekitar 22.30 WIB.

Pemanggilan itu terkait dengan persoalan jual beli mobil dan komplain pasien.

Baca juga: Dilantik Jadi Anggota Dewan, Caleg yang Gagal Jual Ginjal Diarak Massa Pendukung

Kronologi

"Minggu, Bripka D dihubungi oleh bidan G karena ada permasalahan terkait jual beli mobil yang belum dibayar dan persalinan bayi dikomplain pasien," kata Endy melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2019).

"Malam itu juga pukul 22.30 WIB, Bripka D langsung mendatangi rumah dinas bidan G," lanjut Endy.

Kemudian, sekitar pukul 1.00 WIB dini hari keesokan harinya, Kepala Desa Sanganom bersama sejumlah warga mendatangi rumah dinas bidan tersebut.

Bripka D dan bidan G yang ketahuan berduaan di dalamnya lantas diarak menuju kantor desa.

"Kemudian sekira pukul 1.00 datang lah Kades beserta warga  menggedor-gedor pintu rumah dinas," katanya.

"Di dalam rumah dinas, Bripka D ditemukan dengan pakaian lengkap. Setelah itu Bripka D dibawa oleh warga ke balai desa."

Baca juga: Oknum PNS Pemkab Jombang Digerebek Polisi Sedang Nyabu

Dipaksa membuka celana, dianiaya, dompet hilang

Viral video polisi diarak ke kantor desa di Pasuruan, karena berada di rumah bidan hingga pukul 01.00 WIB. Dok. Facebook/Nusantara Viral video polisi diarak ke kantor desa di Pasuruan, karena berada di rumah bidan hingga pukul 01.00 WIB.
Saat diarak menuju balai desa itu, warga memaksa Bripka D untuk membuka celananya.

"Bripka D sempat dianiaya dan celana jeansnya dipaksa dilepas menggunakan celurit," kata Endy. 

"Sampai sekarang celana jeans tersebut masih dalam pencarian, juga dompet dari Bripka D yang hilang dan masih dalam pencarian." 

Sampai saat ini, Satreskrim Polres Pasuruan Kota dan Propam masih menyelidiki kasus tersebut. Pihak-pihak yang melakukan penggrebekan juga akan diperiksa.

"Untuk saksi-saksi yang melakukan penggerebekan juga belum diperiksa, Mas. Makanya masih tahap penyelidikan," katanya.

Jika hasil penyelidikan menunjukkan Bripka D bersalah, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai dengan kesalahannya.

"Bila memang nantinya terbukti bersalah, pimpinan Polres akan menjatuhkan sanksi. Hingga saat ini proses sedang berjalan," ungkapnya.

Baca juga: Heboh Kakak Hamili Adik Kandung di Luwu, Menunggu Anak Ketiga hingga Digerebek Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com