Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rusmini Ibu yang Diinjak Kepalanya oleh Sang Anak, Jualan Es Teh hingga Meninggal karena Komplikasi

Kompas.com - 28/08/2019, 10:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sepekan yang lalu, beredar video seorang ibu berbaju ungu yang ditendang kepalanya oleh seorang pemuda.

Dalam rekaman video berdurasi 39 detik tampak seorang pemuda yang beradu mulut dengan seorang ibu yang tiduran di atas kasur. Si  pemuda bahkan sempat melempar guling ke arah ibu tersebut.

Video tersebut diakhiri tindakan pemuda menendang kepala ibu tersebut menggunakan kaki kanan.

Video tersebut beredar di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Instagram @warganet.info.

Baca juga: Komplikasi, Ibu yang Diinjak Kepalanya oleh Sang Anak Meninggal Dunia

Ibu berbaju ungu tersebut adalah Rusmini, sedangkan pemuda yang menendang kepala adalah Andre anak bungsu Rusmini.

Seminggu setelah video tersebut beredar, Rusmini warga Tegalsari, Surabaya meninggal dunia.

Berita duka tersebut diinfokan akun Facebook Humas Polrestabes Surabaya Selasa (27/8/2019) malam.

Dilansir dari Kompas.com, saat dikonfirmasi Kaur Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Ipda Khoirul Umam membenarkan kabar meninggalnya Rusmini.

Ia menjelaskan Rusmini memiliki riwayat penyakit jantung dan meninggalnya Rusmini tidak ada sangkut pautnya dengan kelakuannya sang anak.

Baca juga: Ini Pengakuan Ibu-Anak Tersangka Pembunuhan di Kasus Temuan 4 Kerangka di Banyumas

 

Marah karena tidak diberi uang Rp 10.000

Ilustrasi marahThinkstockphotos.com Ilustrasi marah
Kapolsek Tegalsari Kompol Rendi mengatakan sempat mengamankan Andre (21), anak yang menendang kepala ibunya yang sedang sakit.

Dilansir dari Surya.co.id. Rendi mengatakan bahwa Andre adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.

Pada hari kejadian, Andre emosi karena tidak diberi yang Rp 10.000 oleh ibunya. Uang tersebut rencananya digunakan untuk membeli makan di luar rumah.

Sang ibu tidak bisa memberikan uang yang diberi Andre karena tidak memiliki uang. Rusmini saat itu sedang menderita sakit jantung.

Baca juga: Diduga Jadi Korban Kekerasan Pelatih dan Alumni, Siswa SMA Masuk Rumah Sakit

Kompol Rendi mengatakan saat polisi hendak memeriksa sang anak di Mapolsek Tegalsari, sang ibu sempat melarang anaknya ditahan.

"Hari Selasa (20/8/2019) malam saya ajak ke kantor polisi meski ibu dan kakaknya tidak berkenan. Tapi tetap saya ajak untuk keterangan awal, kemudian kakaknya menyusul," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com