Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cerita Terkait Sampah, Jaring di Perut Bangkai Paus hingga TV di Parit Warga

Kompas.com - 28/08/2019, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Kepulauan Anambas pada Juli 2019 lalu, Menteri Susi meminta agar masyarakat tidak membuang plastik ke kolong rumah panggung

“Saya mengimbau untuk mengurangi penggunaan kantong dan botol plastik, mulai dari diri sendiri. Jangan membuangnya ke kolong rumah, selokan akhirnya ke laut juga. Lama-lama laut Indonesia diperkirakan akan lebih banyak plastiknya dari pada ikannya”, jelasnya saat itu.

Menteri Susi adalah salah satu tokoh yang konsisten berbicara tentang sampah. Selain mengkampanyekan untuk mengurangi penggunaan kantong dan botol plastik, Susi selalu menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Nah, masalah sampah selalu menjadi hal yang menarik untuk dibahas.

Beberapa hari terakhir sempat viral petugas kebersihan menemukan televisi dalam parit di Jalan Wahid Hasyim, Medan. Bahkan video pengangkatannya viral di media sosial.

Kejadian yang sama juga terjadi di Surabaya. Seorang tukang sampah menemukan sebuah motor di selokan

Berikut 7 kisah menarik terkait sampah yang terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia:

 

1. TV hingga spring bed di dalam parit Kota Medan

Tangkapan layar di Instagram @nasution.akhyar, terlihat dua orang mengangkat tv tabung dari dalam parit di Jalan Wahid Hasyim Medan, beberapa hari yang lalu. Di tempat lain, Februari lalu spring bed bekas juga berhasil diangkat dari dalam parit.Dok. Instagram @nasution.akhyar Tangkapan layar di Instagram @nasution.akhyar, terlihat dua orang mengangkat tv tabung dari dalam parit di Jalan Wahid Hasyim Medan, beberapa hari yang lalu. Di tempat lain, Februari lalu spring bed bekas juga berhasil diangkat dari dalam parit.
Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengunggah dua video pengangkatan barang tak lazim itu di akun Instagramnya @nasution.akhyar. Barang tersebut adalah televisi dan juga spring bed.

Pada video spring bed, Akhyar menulis dengan 'kesal'. Sedangkan di video tv, dia menuliskan "Hore.. dapat tv dari parit Jl Wahid Hasyim".

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hore....dapat TV dari dalam parit di jln Wahid Hasyim

A post shared by Nasution Akhyar (@nasution.akhyar) on Aug 21, 2019 at 7:30pm PDT

Kepada Kompas.com, Selasa (27/8/2019) Akhyar mengatakan dua video yang diunggahnya tersebut, yang merupakan potret dari kawasan kota Medan yang dipimpinnya.

Menurutnya fenomena sampah aneh di parit warga ini tidak terlepas dari perilaku kurangnya kesadaran dalam membuang sampah.

Padahal, pihaknya tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat lewat kepala lingkungan (Kepling) untuk mengelola sampah warganya.

Warga sekitar lokasi penemuan sampah TV bernama Marolop mengatakan, TV yang diangkat dari dalam parit adalah kemungkinan hanyut dari tempat lain yang tersangkut di lokasi tersebut.

"Itu kan bekas. Tv tabung bentuknya. Sudah nampak lama kali itu. Kurasa itu hanyut dari tempat lain," katanya.

Baca juga: Ini Tanggapan Wakil Wali Kota Medan soal Temuan Sampah TV dan Spring Bed di Parit Warga


2. Piramida 4 meter dari sampah botol pendaki Merbabu

Piramida dari bahan botol plastik bekas berdiri di jalan Dukuh Surodadi, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (13/8/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Piramida dari bahan botol plastik bekas berdiri di jalan Dukuh Surodadi, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (13/8/2019).
Piramida setinggi 4 meter menghiasi jalan utama Dukuh Surodadi, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Piramida memiliki lebar 8 meter dan panjang 12,5 meter tersebut terbuat dari bahan utama botol plastik bekas berukuran 1.500 ml yang dibuang para pendaki Gunung Merbabu.

Piramida dari botol plastik bekas tersebut diciptakan oleh Kelompok Pecinta Alam (KPA) Rajawali, Karang Taruna Perisai dan warga Dukuh Surodadi.

Pembuatan piramida itu untuk memberikan edukasi atau pendidikan kepada para pendaki Gunung Merbabu agar tidak membuang sampah secara sembarangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com