Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cerita Terkait Sampah, Jaring di Perut Bangkai Paus hingga TV di Parit Warga

Kompas.com - 28/08/2019, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

Ketua KPA Rajawali, Agus Sutarno (35) menceritakan ide pertama kali membuat piramida itu karena banyaknya sampah botol plastik bekas yang dibuang secara sembarangan para pendaki di Gunung Merbabu.

Botol-botol tersebut kemudian dikumpulkan relawan KPA Rajawali dan Karang Taruna Dukuh Surodadi dari Gunung Merbabu kemudian diangkut ke bawah.

Setelah semuanya terkumpul botol plastik bekas tersebut kemudian disusun membentuk piramida.

Baca juga: Piramida 4 Meter Ini Dibuat dari Sampah Botol Plastik Pendaki Merbabu...

 

3. Pertama kali warga terjaring OTT sampah di Banda Aceh

Untuk pertama kalinya, operasi tangkap tangan (OTT) sampah dilaksanakan di Kota Banda Aceh.

Pada OTT tersebut, enam orang terjaring saat membuang sampah sembarangan di taman kota depan Masjid Raya Baiturrahman.

Enam pelanggar yang terjaring OTT petugas merupakan pendatang yang sedang berkunjung ke Banda Aceh.

Mereka mengaku tidak mengetahui ada Qanun Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah yang berlaku di Kota Banda Aceh.

Para pelanggar langsung dibawa petugas dari Dinas Lingkuhan Hidup Keindahan Dan Kebersihan Kota (DLHK3) untuk menjalani sidang tindak pidana ringan.

OTT buang sampah sembarangan di tempat umum itu telah diatur dalam Qanun Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah, setiap pelanggar yang terjaring OTT dapat dikenakan sanksi denda maksimal Rp 10 Juta dan kurungan paling lama 1 tahun.

Tapi karena pertama kali dilakukan, pelanggar masih belum dikenakan sanksi.

Baca juga: Enam Warga Terjaring OTT Sampah di Kota Banda Aceh

 

4. Pelajar temukan pakaian dalam saat "bajak kali"

Permainan Bajak Kali di sungai kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kebonratu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (27/7/2019). Permainan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sungai.MOH. SYAFIÍ Permainan Bajak Kali di sungai kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kebonratu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (27/7/2019). Permainan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sungai.
Permainan "bajak kali" digelar di sebuah sungai yang berada di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kebonratu, Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (27/7/2019).

"Bajak kali" adalah permainan yang memeragakan aksi membajak di sungai, layaknya petani membajak sawah.

Permainan "bajak kali" ini merupakan bagian dari pekan lingkungan hidup atau Jombang Eco Creative 2019.

Para pelajar dan santri yang datang ke lokasi permainan sejak pagi, melakukan aksi bersih-bersih sungai.

Sekitar 90 menit, mereka memungut sampah yang berada di dasar sungai.

Saat aksi resik kali, beragam jenis sampah berhasil ditemukan para pelajar seperti sampah plastik, serta sampah pecahan kaca, maupun sampah pakaian bekas.

Di antara sampah pakaian bekas, banyak ditemukan pakaian dalam laki-laki maupun bekas pakaian dalam perempuan. Sampah-sampah itu ditemukan di dasar sungai.

Dari proses pengambilan sampah sepanjang 80 meter di dasar sungai itu, para santri dan pelajar dari 8 sekolah dapat mengumpulkan sampah sebanyak 3,975 kilogram.

Baca juga: Saat Pelajar Bajak Kali, Temukan Pakain Dalam Sampai Sampah Plastik

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com