Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalimantan Timur Ungkap Ibu Kota Negara Terletak di 3 Kecamatan Ini

Kompas.com - 28/08/2019, 05:54 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur memakan wilayah di tiga kecamatan.

Di antaranya, Kecamatan Samboja dan Muara Jawa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Ketiga kecamatan ini adalah kawasan pertemuan batas wilayah sisi barat Kukar dan sisi utara PPU.

"Iya, di tiga kecamatan itu. Samboja, Muara Jawa dan Sempaku," ungkap Gubernur Kaltim Isran Noor, saat tiba di Samarinda, Selasa (27/8/2019).

Baca juga: Mendagri Tegur Gubernur Kaltim karena Hal Ini

Saat mendarat di Bandara APT Pranoto Sungai Siring Samarinda, Isran Noor sudah ditunggu awak media.

Isran baru kembali dari Jakarta setelah konferensi pers bersama Presiden Jokowi soal penetapan ibu kota negara, Senin (26/8/2019).

Kepada awak media, Isran mengatakan, segera berkoordinasi dengan para bupati dan wali kota di wilayah terdekat.

Kutai Kartanegara (Kukar), Penajam Paser Utara (PPU), Samarinda dan Balikpapan. Langkah koordinasi tersebut dalam rangka menyusun langkah-langkah.

Soal penetapan Pergub seluas 200.000 hektare untuk kawasan khusus non komersial ibu kota negara, Isran masih menunggu kejelasan titik koordinat.

Titik koordinat baru akan ditentukan setelah rapat koordinasi dengan semua kabupaten dan kota terdekat bersama Bappenas. Soal waktu, Isran belum memastikan.

"Kami bahas dulu langkah-langkah bersama bupati dan wali kota," ujar dia.

Dari 200.000 hektare yang disiapkan Bappenas, hanya membutuhkan 40.000 hektare untuk pembangunan induk ibu kota. Setelah itu, diperluas pengembangan dengan prediksi memakan luasan 180.000.

Berikut penelusuran Kompas.com atas tiga kecamatan yang disebut gubernur Kaltim sebagai lokasi ibu kota negara.

1. Samboja

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kukar menunjuk letak geografis Kecamatan Samboja terletak di daerah khatulistiwa.

Luas wilayah mencapai 1.045,90 kilometer persegi. Kecamatan ini bersebelahan dengan Kecamatan Loa Kanan di bagian utara.

Di bagian timur bersebelahan dengan Kecamatan Muara Jawa dan Selatan bersebelah Selat Makassar.

Sementara sisi barat dengan PPU dan Balikpapan. Wilayah Samboja barat bersisian dengan Kecamatan Sepaku Kabupaten PPU.

Samboja memiliki 23 kelurahan. Curah hujan di daerah ini pada 2017 tergolong tinggi.

Rata-rata hujan per bulan mencapai 2.680 mm atau berkisar 161 kali per bulan.

Ini menandakan curah hujan di Samboja tinggi. Selaras dengan peningkatan ekonomi bidang pertanian dan perkebunan.

Jumlah penduduk Samboja pada 2017 sebanyak 63.128 jiwa tersebar di 23 desa dan kelurahan. Masyarakat Samboja heterogen.

Baca juga: Gubernur Kaltim: Feeling Saya, Ibu Kota Baru ya di Kalimantan...

Dengan mata pencaharian rata-rata pertanian, total produksi padi sawah secara keseluruhan mencapai 92.805 ton pada 2017.

Sarana pendidikan hampir menjangkau semua kelurahan. Total ada 40 SDN tersebar di 23 desa dan kelurahan. Dialiri listrik dan PDAM.

2. Muara Jawa

Kecamatan Muara Jawa memiliki luas wilayah 619,16 kilometer persegi. Sebelah utara kecamatan ini bersebelahan dengan Kecamatan Sanga-Sanga.

Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Anggana dan Selat Makassar.

Sebelah selatan berbatasan dengan Samboja dan barat dengan Loa Janan.

Kecamatan ini memiliki 8 kelurahan. Muara Jawa beriklim tropis, dengan rata-rata hujan perbulan 217,12 mm.

Muara Jawa memiliki 8 kelurahan dan 137 rukun tetangga (RT). Jumlah penduduk Muara Jawa sebanyak 37.857 jiwa pada 2017.

Data BPS Kukar, mata pencaharian masyarakat didominasi bertani. Pada 2017, total produksi hasil padi mencapai 140 ton dengan total luas sawah 40 hektare.

Selain padi, masyarakat Kecamatan Muara Jawa juga menanam aneka tanaman palawija, seperti jagung (127 hektare), singkong gajah (19 hektare), ubi jalar (6 hektare) dan kacang tanah (81 hektare).

Hasil sektor perkebunan juga tak kalah sedikit. Pada 2017, total produksi kelapa sawit mencapai 1.950,19 ton di lahan seluas 917 hektare.

Selain kebun ada juga kebun kopi dan karet. Sebagian masyarakat lain juga berternak dan nelayan. 

3. Sepaku

Kecamatan Sepaku terbentuk berdasarkan PP Nomor 38/1996 Pasal 8 Ayat 1. Sepaku menjadi salah satu kecamatan dari tiga kecamatan lain yang ada di PPU.

PPU adalah kabupaten termuda kedua di Kaltim yang dibentuk pada 10 April 2002 dengan UU Nomor 07/2002 tentang pembentukan PPU.

Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Paser. Sepaku memiliki 11 desa dan 4 kelurahan. Sepaku terletak di utara PPU.

Baca juga: Hindari Broker Tanah, Gubernur Kaltim Dilarang Sebut Lokasi Pasti Pemindahan Ibu Kota Negara

Di utara Sepaku berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara tepatnya Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan.

Di sebelah timur, berbatasan langsung dengan Kota Balikpapan dan Samboja Kukar.

Di sebelah selatan dan barat, berbatasan langsung dengan Kecamatan Penajam. Luas wilayah Sepaku seluas 1.172,36 atau 35,17 persen luas wilayah Kabupaten PPU.

Jumlah penduduk Sepaku pada Desember 2016 sebanyak 36.627 jiwa dari berbagai suku atau heterogen.

Mayoritas masyarakat Sepaku bertani dan berladang. Data BPS PPU, pada 2016 luas tanam padi sawah seluas 1.398 hektare dan luas tanam padi ladang adalah 758 hektare.

Selain itu, sebagian masyarakat lain berkebun, berternak dan nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com