Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalimantan Timur Ungkap Ibu Kota Negara Terletak di 3 Kecamatan Ini

Kompas.com - 28/08/2019, 05:54 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Data BPS Kukar, mata pencaharian masyarakat didominasi bertani. Pada 2017, total produksi hasil padi mencapai 140 ton dengan total luas sawah 40 hektare.

Selain padi, masyarakat Kecamatan Muara Jawa juga menanam aneka tanaman palawija, seperti jagung (127 hektare), singkong gajah (19 hektare), ubi jalar (6 hektare) dan kacang tanah (81 hektare).

Hasil sektor perkebunan juga tak kalah sedikit. Pada 2017, total produksi kelapa sawit mencapai 1.950,19 ton di lahan seluas 917 hektare.

Selain kebun ada juga kebun kopi dan karet. Sebagian masyarakat lain juga berternak dan nelayan. 

3. Sepaku

Kecamatan Sepaku terbentuk berdasarkan PP Nomor 38/1996 Pasal 8 Ayat 1. Sepaku menjadi salah satu kecamatan dari tiga kecamatan lain yang ada di PPU.

PPU adalah kabupaten termuda kedua di Kaltim yang dibentuk pada 10 April 2002 dengan UU Nomor 07/2002 tentang pembentukan PPU.

Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Paser. Sepaku memiliki 11 desa dan 4 kelurahan. Sepaku terletak di utara PPU.

Baca juga: Hindari Broker Tanah, Gubernur Kaltim Dilarang Sebut Lokasi Pasti Pemindahan Ibu Kota Negara

Di utara Sepaku berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara tepatnya Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan.

Di sebelah timur, berbatasan langsung dengan Kota Balikpapan dan Samboja Kukar.

Di sebelah selatan dan barat, berbatasan langsung dengan Kecamatan Penajam. Luas wilayah Sepaku seluas 1.172,36 atau 35,17 persen luas wilayah Kabupaten PPU.

Jumlah penduduk Sepaku pada Desember 2016 sebanyak 36.627 jiwa dari berbagai suku atau heterogen.

Mayoritas masyarakat Sepaku bertani dan berladang. Data BPS PPU, pada 2016 luas tanam padi sawah seluas 1.398 hektare dan luas tanam padi ladang adalah 758 hektare.

Selain itu, sebagian masyarakat lain berkebun, berternak dan nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com