Tak hanya itu, saat digiring ke truk, petugas menyita telepon genggam miliknya.
Dirinya sempat meminta untuk naik mobil Satpol PP, namun permintaan itu ditolak petugas.
“Saya ikutin aja karena dia bilang jelaskan saja di kantor,” katanya.
Baca juga: Status Anggota DPD, Pemeriksaan Aceng Fikri Dipisah Saat Terjaring Razia
Elina tak menyangka jika dirinya akan dibawa berkeliling mendatangi hotel-hotel yang ada di Kota Bandung hingga selama kurang lebih 2 jam.
Padahal, sebelumnya dirinya mengira akan langsung dibawa ke kantor Satpol PP.
“Izin mau minum juga tidak diperbolehkan, sampai kantor juga tidak diperbolehkan untuk minum,” katanya.
Selain haus, Elina mengaku sempat sesak nafas karena petugas Satpol PP yang sengaja merokok di dalam truk sambil asapnya disembur-semburkan.
Saat itu, suaminya sempat protes karena dirinya memang sering sesak napas oleh asap rokok hingga petugas tersebut tidak lagi merokok.
“Sudah napas saya sesak, malah petugasnya kaya begitu,” katanya.
Baca juga: Setjen DPD RI Minta Wali Kota Bandung Bersihkan Nama Baik Aceng Fikri
Berdasar keterangan Elina, dirinya memang rutin mengantar suaminya untuk berobat di Kota Bandung.
Biasanya dia dan suaminya menginap di hotel yang tak jauh dari lokasi suaminya berobat.
Namun, saat terjaring razia, dirinya tidak diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan bahwa dirinya adalah istri sah dari Aceng Fikri.
"Saya di sana itu bersama istri sah saya, tanpa banyak bicara saya diminta masuk ke dalam mobil," kata Aceng, saat ditemui wartawan, di rumahnya di Garut, Minggu (25/8/2019) malam.
Baca juga: Kasus Aceng Fikri Terjaring Satpol PP, Merasa Dirugikan hingga Ancam Buat Laporan