Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas, Korban Dibunuh dengan Tabung Gas dan Besi

Kompas.com - 27/08/2019, 15:33 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Empat kerangka manusia yang terpendam di kebun belakang rumah Misem, warga Grumbul Karanggandul, Kecamatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga merupakan korban pembunuhan oleh saudaranya sendiri.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pembunuhan terhadap keempat korban diduga dilakukan tersangka pada 9 Oktober 2014 silam.

Pembunuhan dilakukan di rumah orang tuanya Misem.

Baca juga: Geger Temuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas, Ibu dan 3 Anaknya Jadi Tersangka

"Pembunuhan dilakukan tersangka kepada para korban pada tanggal 9 Oktober 2014, tepatnya pada siang hari," kata Bambang saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).

Seperti diketahui, tiga korban adalah anak Misem, yaitu Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46), dan Heri Sutiawan alias Heri (41) dan anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22).

Polisi telah menetapkan empat orang tersangka, yaitu Saminah alias Minah (53) dan ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27). Minah merupakan anak kedua Misem.

Baca juga: Teka-teki Penemuan Kerangka Manusia dan Hilangnya 4 Anggota Keluarga

Kapolres menjelaskan, keempat korban dibunuh satu per satu pada hari yang sama.

Setelah korban tewas, jasadnya ditimbun di lubang bekas kubangan lumpur yang berada di area kebun belakang rumah Misem.

"Yang melakukan pembunuhan adalah Irvan dan Putra dengan cara memukul kepala korban dengan menggunakan besi ungkitan dongkrak dan tabung gas elpiji 3 kilogram," jelas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com