Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Viral Pernyataan Ridwan Saidi, Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif hingga Dibantah Ahli

Kompas.com - 27/08/2019, 11:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pernyataan budayawan asal Betawi, Ridwan Saidi, yang menyebut Kerajaan Sriwjaya hanyalah fiktif, menuai protes dan menjadi viral di media sosial.

Sementara itu, sejumlah sejarawan di Sumatera Selatan segera membantah pernyataan Saidi yang diunggah di akun Youtube Macan Idealis itu.

Salah satunya adalah seorang ahli dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Retno Purwati. Dirinya menyebut pernyataan Ridwan tersebut tak memiliki dasar yang jelas.

Menurut Retni, sudah banyak bukti sejarah yang menunjukkan adanya Kerajaan Sriwijaya

Baca fakta lengkapnya:

1. Pernyataan Saidi viral di media sosial

Ilustrasi media sosialViewApart Ilustrasi media sosial

Pada Jumat (23/8/2019), sebuah video di kanal YouTube Macan Idealis menampilkan Ridwan Saidi secara tegas menyebutkan jika kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan fiktif.

Saidi juga mengatakan, tidak ada tentara Portugis dan benteng Portugis, mereka hanya datang berdagang ke Nusantara.

Kontan video tersebut segera menuai komentar dan reaksi keras dari warganet. Sejumlah ahli di Sumatera Selatan pun segera memberikan bantahan dan menegaskan bahwa Kerajaan Sriwijaya adalah nyata. 

Baca juga: Berburu Benda Peninggalan Kerajaan Sriwijaya dengan "Metal Detector"...

2. Dikritik arkeolog

Seorang pemburu benda zaman Kerajaan Sriwijaya yang tergabung dalam Komunitas Petualang Metal Detektor Indonesia, Arya, nampak tengah mendeteksi benda bersejarah di pinggir Sungai Musi.Antara News Sumsel/Arya/Aziz Munajar/19 Seorang pemburu benda zaman Kerajaan Sriwijaya yang tergabung dalam Komunitas Petualang Metal Detektor Indonesia, Arya, nampak tengah mendeteksi benda bersejarah di pinggir Sungai Musi.

Menurut Retno, pendapat Saidi di dalam video tersebut tidak memiliki dasar kuat. Menurutnya, banyak bukti sejarah yang telah menunjukkan keberadaan Kerajaan Sriwijaya. 

"Buktinya apa (menyebut kerajaan Sriwijaya fiktif) coba tunjukan," kata Retno, Senin (26/8/2019).

Selain itu, Retno menjelaskan, buku dari peneliti seluruh negeri banyak membahas soal kerajaan Sriwijaya. Selain itu, prasasti kerajaan Sriwijaya juga ditemukan.

" Pada zaman Belanda juga sudah disebutkan mengenai kerajaan Sriwijaya. Bahkan sampai sekarang masih jadi perebutan soal kota Sriwijaya, kalau fiktif kenapa harus diperebutkan," ujarnya.

Baca juga: Bantah Budayawan Ridwan Saidi, Sejarawan Sumsel Pastikan Kerajaan Sriwijaya Nyata

3. Sejarawan tunjukan fakta sejarah Kerajaan Sriwijaya

Budayawan Ridwan Saidi saat hadir dalam acara diskusi Asosiasi Pakar Hukum Pidana di Hotel Sheraton Jakarta, Selasa (27/6/2017).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Budayawan Ridwan Saidi saat hadir dalam acara diskusi Asosiasi Pakar Hukum Pidana di Hotel Sheraton Jakarta, Selasa (27/6/2017).

Sejarawan Sumsel Vebry Al Lintani turut angkat bicara menanggapi pernyataan Saidi. Menurut Vebry, berdirinya kerajaan Sriwijaya bisa dilihat dari prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo dan Telaga Batu. Seluruh prasasti itu telah ada sejak abad ke-7 Masehi.

"Ada juga catatan sejarah peninggalan I-Tsing atau Yi Jing, soerang biksu dari Tiongkok dalam bukunya Nanhai menyebutkan pernah singgah ke Kerajaan Sriwijaya. Artinya jelas ada, dan besar (kerajaan Sriwijaya)," ucapnya.

Baca juga: Mengenang dan Membangun Kembali Kejayaan Masa Kerajaan Sriwijaya

4. Dianggap pernyataan pribadi yang tak berdasar fakta

Bebatuan berbentuk bundar yang diduga peninggalan penguasa Kota Kapur tempo dulu yang masih tersisa di tengah perkebunan lada penduduk setempat.KOMPAS.com/HERU DAHNUR Bebatuan berbentuk bundar yang diduga peninggalan penguasa Kota Kapur tempo dulu yang masih tersisa di tengah perkebunan lada penduduk setempat.

Vebry mengatakan, dirinya mempertanyakan maksud dan tujuan Saidi menyampaikan pendapat tersebut. Pendapat tersebut, menurutnya, tanpa didukung dengan fakta sejarah.

"Kita tidak tahu apa maksud dan tujuannya mengatakan demikian. Menurut saya itu pendapat pribadi,"kata Vebry.

Vebry juga menjelaskan sudah banyak bukti dan fakta sejarah tentang keberadaan Kerajaan Sriwijaya.

Baca juga: Menelusuri Jejak Kerajaan Sriwijaya yang Mulai Terkikis di Kota Kapur (1)

Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com