Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Salma, Paskibraka yang Grogi Disaksikan Jokowi dan Cita-cita Sejak Kecil

Kompas.com - 27/08/2019, 06:03 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi (16) merasa bangga bisa menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Nasional 2019.

Salma merupakan siswi kelas XI Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Jawa Tengah.

Ia menjadi wakil Jateng sebagai petugas pembawa baki Bendera Merah Putih pada detik-detik Proklamasi HUT ke-74 RI di Istana Negara Jakarta, 17 Agustus 2019.

Salma menceritakan, dirinya sempat grogi karena disaksikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pejabat negara lainnya yang mengikuti upacara.

Baca juga: Cerita Orangtua Anggota Paskibraka, dari Manokwari Susul Anak ke Jakarta

Namun, perasaan grogi itu hilang karena dirinya bangga menjadi Paskibraka.

"Bangga bisa berkesempatan menjadi pembawa baki di upacara kemerdekaan RI dan bagian dari Paskibraka Nasional 2019," kata Salma, saat ditemui di SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Jawa Tengah, Senin (26/8/2019).

Dara kelahiran Malang, 16 Desember 2002 ini mengatakan, mempunyai cita-cita untuk menjadi anggota Paskibraka Nasional dari sejak kecil.

Pada saat itu, dirinya sedang menyaksikan tayangan upacara bendera di layar televisi.

"Sejak kecil saya sering lihat upacara dari televisi. Kok bagus. Dari situ saya termotivasi ingin menjadi Paskibraka," terang putri dari pasangan Achmad Aswin Achzaab dan Nurisah.

"Saya mulai masuk di dunia Paskibra itu SMP," sambung dia.

Begitu masuk di SMA Pradita Dirgantara, Salma semakin memantapkan cita-citanya untuk menjadi anggota Paskibraka Nasional.

Menurut dia, untuk bisa terpilih menjadi Paskibraka Nasional, dirinya mengikuti berbagai seleksi yang dilakukan dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten hingga provinsi.

"Kebetulan saya mewakili Provinsi Jateng untuk menjadi Paskibraka Nasional 2019," ujar dia.

Salma dikarantina selama sebulan bersama anggota Paskibraka Nasional lainnya di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (PP-PON Kemenpora), Cibubur, Jakarta Timur.

Di tempat karantina, Salma dan anggota Paskibraka Nasional lainnya tersebut dilarang berkomunikasi dengan dunia luar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com