PEKANBARU, KOMPAS.com - Harimau Sumatera kembali menerkam manusia di Riau. Korban seorang pria ditemukan tewas mengenaskan di kawasan hutan di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Minggu (25/8/2019).
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim ke lokasi kejadian.
"Tim kita sedang menuju lokasi. Sementara identitas korban belum kita ketahui. Tapi informasi sementara, korban tinggal di Dusun Danau, Kecamatan Pelangiran, Inhil. Korban bukan penduduk asli Riau, tapi berasal dari Sumatera Selatan," sebut Suharyono kepada Kompas.com, Senin.
Baca juga: Kekurangan Sumber Air, Harimau Masuk Permukiman
Dia menyebutkan, informasi sementara korban ditemukan tewas di kawasan hutan konsesi PT Bara Induk.
Lokasi kejadian dekat dengan kawasan Suaka Margasatwa (SM) Karumutan, yang merupakan habitat harimau sumatera.
Korban diduga diterkam saat sedang melakukan aktivitas di hutan. Jasad korban ditemukan dengan posisi telentang.
Sebagian kaki kanan korban terluka parah.
Dia menambahkan, tim yang diturunkan ke lokasi untuk menentukan lokasi kejadian, apakah berada di kawasan hutan atau bukan.
"Karena ini akan menjadi perbedaan dalam penanganannya," ujar Suharyono.
Baca juga: Harimau Sumatera Terekam Kamera di Kawasan Eksplorasi Minyak di Riau
Pihaknya juga mencari informasi tentang aktivitas yang dilakukan korban di hutan.
"Korban saat itu tidak sendiri, tapi ada beberapa teman-temannya. Jadi tim kita akan mengumpulkan informasi mengenai kronologi kejadiannya," ujar Suharyono.
Sebagaimana diketahui, pada awal 2018 konflik harimau sumatera dengan manusia juga terjadi di wilayah Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil.
Dua orang menjadi korban terkaman harimau, yakni Jumiati dan Yusri Effendi.
Harimau tersebut berhasil ditangkap. Setelah ditangkap dan dilakukan observasi, harimau yang diberi nama Bonita itu dilepas kembali ke habitatnya pada akhir Juli 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.