Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Erupsi Gunung Karangetang, Guguran Lava hingga 50 Warga Dievakuasi

Kompas.com - 26/08/2019, 17:00 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepualuan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali mengeluarkan guguran lava.

Akibat guguran lava tersebut, sebanyak 50 warga Desa Winangun Lindongan II, Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Kepulaun Siau Tanggulandang Biaro (Sitaro) dievakuasi pada Minggu (25/8/2019) pukul 17.00 WIB.

Evakuasi dilakukan karena warga di daerah itu terdampak guguran bebatuan lava panas Gunung Karangetang.

Bahkan lelehan lava gunung Karangetang mengarah ke Sungai Kinali sejauh 2 km.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat yang berada di jarak 2,5 kilometer dari puncak kawah Gunung Karangetang menghentikan sementara aktivitasnya.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. 50 kk dievakuasi

Seorang warga di Desa Winangun Lindongan II, Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, dievakuasi oleh tim gabungan pada Minggu (25/8/2019) pukul 17.00 Wita.dok. Mayor Chb Alex Juanda, Perwira Penghubung Kabupaten Sitaro Seorang warga di Desa Winangun Lindongan II, Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, dievakuasi oleh tim gabungan pada Minggu (25/8/2019) pukul 17.00 Wita.

Mayor Chb Alex Juanda, Perwira Penghubung Kabupaten Sitaro mengatakan, warga yang dievakuasi sebanyak 17 kepala keluarga (KK), terdiri dari laki-laki sebanyak 25 orang dan perempuan 25 orang.

"Warga yang dievakuasi saat ini diungsikan ke Gereja Galilea, yang bertempat di Desa Kinali, Kecamatan Siau Barat Utara," katanya.

Evakuasi itu juga melibatkan Danramil 1301-02/Siau Kapten Inf Pither Masinna bersama anggotanya, dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, serta camat Siau Barat Utara.

Baca juga: 50 Warga Dievakuasi Akibat Guguran Lava Gunung Karangetang

2. Pengungsi dapat bantuan

warga setempat bersama unsur TNI-Polri dan BPBD melakukan penanganan dan bantuan unit tenda di wilayah yang terdampak gempa di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/8/2019)KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN warga setempat bersama unsur TNI-Polri dan BPBD melakukan penanganan dan bantuan unit tenda di wilayah yang terdampak gempa di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/8/2019)

Setelah dievakuasi ditempat yang aman, warga pengungsi mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sitaro melalui BPBD.

"Bantuan yang diberikan berupa matras 36 lembar, beras 100 kilogram, dan triplex 20 lembar," ujarnya.

Baca juga: Warga Bogor Merasakan Gempa, BPBD Dirikan Tenda Darurat

3. Lelehan mengarah ke sungai Kinali

Dua kawah Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, mengeluarkan lavaDok. Grup WhatssApp Info Gunung Karangetang Dua kawah Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, mengeluarkan lava

Pos Pengamatan Gunung Karangetang mencatat, dari ujung leleran masih sering terjadi ke arah Sungai Pangi, Nanitu, dan Sense, lebih kurang 1.000 sampai 1.500 meter.

Sedangkan ke Sungai Kinali, luncuran leleran lava sudah sejauh 2.000 meter atau 2 kilometer.

Akibat leleran lava itu, sering menimbulkan kepulan asap tebal kelabu kecokelatan.

Selain itu, tampak asap keluar dari dua kawah Gunung Karangetang. Kawah utama mengeluarkan asap berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter.
Sementara dari kawah dua mengeluarkan asap putih kelabu tebal dan tinggi lebih kurang 500 meter.

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang sampai saat ini masih pada status level III atau siaga," kata Aditya Gurasali, Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang dalam keterangan tertulis, Senin (26/8/2019) siang.

Baca juga: Lelehan Lava Gunung Karangetang Mengarah ke Sungai Kinali Sejauh 2 KM

4. Status siaga

Gunung Karangetang meluncurkan guguran lava diambil dari Ulu Siau, Selasa (16/7/2019) malamDok. Tonny Meluas Gunung Karangetang meluncurkan guguran lava diambil dari Ulu Siau, Selasa (16/7/2019) malam

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo menjelaskan bahwa hingga saat ini Gunung Karangetang masih berada di level III atau berstatus siaga.

"Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya, yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan)," ujar Agus melalui keterangan tertulis, Senin (26/8/2019).

"Serta area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah barat laut-utara sejauh empat kilometer, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang," katanya.

Baca juga: Gunung Karangetang Masih Siaga, Ini Imbauan BNPB

Sumber: KOMPAS.com (Skivo Marcelino Mandey, Devina Halim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com