Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gegana Amankan 2 Barang Diduga Bom Rakitan di Lokasi Perampokan Toko Emas di Magetan

Kompas.com - 26/08/2019, 16:51 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGETAN , KOMPAS.com  -  Tim Gegana Polda Jawa Timur mengamankan dua buah barang yang diduga bom rakitan yang digunakan pelaku perampokan toko emas Morodadi cap Dewi Sri di Barat Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Kasatreskirm Polres Magetan AKP Sukatni mengatakan, dua barang yang diduga bom tersebut digunakan pelaku perampokan untuk mengancam kasir dan pembeli di toko emas Sidodadi.

“Gegana melakukan identifikasi terkait  penemuan dua barang yang diduga rakitan bom,” ujarnya Senin (26/08/2019).

Sukatni menambahkan, tim Gegana masih akan melakukan penelitian dua barang yang diduga bom tersebut.

Baca juga: Tim Gegana Periksa Lokasi Perampokan dengan Bom di Magetan

Daya ledak dua bom rakitan

Pihak kepolisian belum bisa memastikan dua barang yang diduga bom tersebut jenis bom berdaya ledak tinggi atau berdaya ledak rendah.

“Hasilnya sementara masih dilakukan penelitian oleh tim gegana Polda Jatim, Nanti menunggu hasilnya,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim Gegana Polda Jawa Timur terlihat sibuk melakukan identifikasi sejak Senin pagi.

Bertempat di Polsek Barat berjarak kurang lebih 100 meter dar lokasi perampokan  sejumlah personil tim Gegana keluar masuk mengangkut peralatan ke dalam  Polsek.

Kegiatan identifikasi baru selesai sekitar pukul 13:00 WIB.

“Dua buah barang bukti diduga bom rakitan saat ini dibawa tim gegana untuk diteliti,” pungkas Sukatni.

Baca juga: Perampok Toko Emas di Magetan Pernah Tusuk Mantan Bupati Madiun

Toko emas dirampok, pelaku pakai pistol mainan

Sebelumnya Toko Emas Morodadi cap Dewi Sri  di Kecamatan Barat Kabupaten Magetan menjadi korban perampokan.

Pelaku Yusuf  Triono (41) dalam aksinya mengancam kasir toko dengan bersenjata pistol mainan.

Pelaku juga mengancam membawa bom saat menguras perhiasan emas di etalase  toko usai berhasil mendaatkan uang dari kasir.

Pelaku  juga sempat membawa kabur sejumlah perhiasan dan uang hasil rampokan. 

Namun warga yang melihat aksi kejahatan tersebut berhasik mengamankan pelaku saat hendak kabur menggunakan motor.

Baca juga: Senjata yang Dipakai Perampok Toko Emas di Magetan Ternyata Pistol Mainan

Pernah tusuk mantan Bupati Madiun dengan obeng

Catatan kriminal pelaku perampokan toko emas di Magetan, Yunus Trianto, ternyata panjang,

Ia tercatat pernah melakukan tindak pidana penusukan terhadap mantan Bupati Madiun, Muhtarom pada 2009.

Yunus Trianto, pria asal Jiwan, Kabupaten Madiun, itu nekat menusuk mantan Bupati Madiun periode 2008-2018, lantaran tak suka dengan cara Muhtarom membagi-bagi bantuan saat bertatap muka dengan masyarakat.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun Kota, AKP Suharyono membenarkan jika Yunus merupakan narapidana yang menusuk Muhtarom.

Muhtarom saat ini terpilih menjadi anggota DPR RI dari PKB.

"Sebelum merampok toko emas, dahulu yang bersangkutan memang pernah menusuk mantan Bupati Madiun, Muhtarom. Dia pernah menusuk Pak Bupati dengan obeng saat acara sarasehan Bakti Sosial Terpadu di Desa Kincang, Kecamatan Jiwan," kata Suharyono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (25/8/2019).

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Perampok Toko Emas yang Bawa Bom

Pernah divonis 18 bulan penjara

Menurut Suharyono, Yunus menusuk Muhtarom karena apa yang diminta warga saat sarasehan itu digelar selalu dituruti korban.

"Dia (YT) tidak suka karena masyarakat minta ini dikasih dan minta itu dikasih," kata Suharyono.

Diketahui, Yunus menusuk Muhtarom saat korban menghadiri acara bakti sosial terpadu di Desa Kincang, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, tanggal 23 Desember 2009.

Pelaku menusuk Muhtarom saat menikmati hiburan campursari dengan bintang tamu seniman Kirun.

Akibat perbuatannya itu, Yunus divonis 18 bulan penjara.

Baca juga: Kios Milik Keluarga Perampok Toko Emas yang Bawa Bom Digeledah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com