Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dipilih Jadi Ibu Kota, Penajam Paser Utara Disebut Tertinggal dan Dianaktirikan

Kompas.com - 26/08/2019, 16:07 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com- Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Masud mengatakan,  PPU telah siap 100 persen untuk mendukung keputusan Presiden Jokowi memindahkan ibu kota ke sebagian wilayah PPU, Kalimantan Timur.

"Kami melihat antusiasme masyarakat sangat welcome ada perubahan di PPU. Seperti yang kita tahu PPU adalah daerah yang tertinggal, bukan seperti kota. Kami ini seperti kabupaten yang dianaktirikan. Saat disebut PPU pemindahannya, kami sangat bersyukur," ungkap Abdul, Senin (26/8/2019).

Abdul mengatakan, dengan pemindahan ini dibutuhkan penyatuan pemikiran antara eksekutif, legislatif dan yudikatif di PPU untuk mendukung rencana pemindahan ini.

Selain itu, pihaknya mulai mengamankan lahan di sekitar lokasi yang merupakan tanah negara.

"Ada punya masyarakat paling sedikit saja, dan itu Insya Allah aman. Ini bukan pemindahan ibu kota provinsi, ini pemindahan ibu kota negara. Jadi kami pastikan amankan semua," tegasnya.

Menurut dia semua masyarakat PPU menerima dengan baik keputusan ini dan mendukung rencana pemindahan. 

 

Pihaknya telah menyiapkan 300.000 hektar lahan untuk pemindahan ibu kota negara.

"Itu tidak ada permukiman, tapi ada kebun warga sedikit-sedikit. Infonya dibutuhkan pusat sekitar 40.000 hektar, tapi kita plot sampai 300.000 hektar," ujarnya.

Baca juga: Penajam Paser Utara Jadi Ibu Kota Baru, Ini Strategi Cegah Spekulan Tanah

Abdul menjelaskan luas PPU, 3.333,06 kilometer persegi. Jadi, kabupaten termuda kedua di Kaltim ini memiliki lahan luas.

Namun, jumlah penduduk hanya berkisar 160.000-170.000 dibagi dalam empat kecamatan.

Sementara, ketersediaan infrastruktur di PPU pun memadai. Saat ini pembangunan Jembatan Pulau Balang Balikpapan sedang dalam pengerjaan. Diperkiraan tahun depan proyek ini selesai dikerjakan.

Selain itu ada proyek pembangunan jembatan tol penghubung dari titik Nipah-nipah, Kabupaten PPU menuju Melawai, Kota Balikpapan.

Tak lupa pemerintah daerah, kata dia juga harus mendorong pembangunan sumber daya manusia di PPU sebagaimana proyek nasional Jokowi lima tahun ke depan.

"Tak ketinggalan kami juga pacu pembangunan sumber daya manusia (SDM)," ujarnya.

Baca juga: 300.000 Hektar Lahan di Penajam Paser Utara Siap Dipilih Jadi Lokasi Ibu Kota Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com