Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Setelah Tragedi Pembantaian KM Mina Sejati di Laut Aru...

Kompas.com - 26/08/2019, 06:04 WIB
Rachmawati

Editor

Selain waktu kejadian yang sudah berlangsung hampir sepekan, lokasi terjadinya aksi pembantaian di atas kapal tersebut juga berada di laut lepas.

"Lokasinya juga jauh dan berada di laut yang sangat luas, jadi tidak efektif lagi,” katanya.

Baca juga: Duduk Perkara Pembantaian ABK KM Mina Sejati, 23 Orang Termasuk Pembantai Hilang Misterius

Untuk membantu pencarian 20 ABK dan tiga pelaku pembantaian yang belum ditemukan, rencananya KM Mina Sejati dapat ditarik ke darat.

“Nanti kami koordinasi dengan Danlanal dan PSPDKP Pusat karena kami dapat informasi kapal itu tidak bisa langsung tenggelam, dia (kapal) masih bisa terapung 30 persen sehingga mungkin ada kapal yang dari Tual itu bisa tarik ke darat sehingga kita bisa cek apakah masih ada orang di kapal atau tidak, sehinga clear,” ungkap Adolof, Sabtu (24/8/2019).

Sementara itu perusahan pemilik Kapal Motor (KM) Mina Sejati akan mengerahkan sebuah kapal miliknya untuk membantu operasi pencarian terhadap 20 ABK korban pembantaian dan juga 3 pelaku yang saat ini belum diketahui nasibnya.

“Besok kapal sudah dikirim untuk mencari KM Mina Jaya, kapalnya dari perusahaan juga,” kata perwakilan pemilik KM Mina Sejati di Dobo, Koko Rianto kepada Kompas.com, Minggu (25/8/2019).

Baca juga: Perusahaan Datangkan Kapal Cari Korban Pembantaian KM Mina Sejati

Dia menjelaskan, pencarian akan dilakukan bersama dengan personel Polairud setempat.

“Nanti pencarian dilakukan bersama dengan Polair,” ujarnya.

Operasi pencarian akan difokuskan di sekitar lokasi tenggelamnya kapal tersebut.

Dia pun berharap agar operasi pencarian nanti akan mendapatkan titik terang sehingga para ABK yang masih hilang itu dapat segera ditemukan.

“Semoga saja nanti ada tanda baik ya sehingga seluruhnya bisa ditemukan,” harapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com