Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyandang Difabel Kibarkan Bendera Merah Putih Dalam Laut, Awalnya Ragu

Kompas.com - 25/08/2019, 14:13 WIB
Idham Khalid,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Nur (22), penyandang disabilitas asal Desa Suralaga, Lombok Timur, merasa seperti  putri duyung saat menyelam di laut.

Nur merupakan satu dari tiga peserta perempuan yang mengibarkan bendera Merah Putih di pantai Kecinan, Desa Malaka, Lombok Utara, Sabtu (24/8/2019)

"Ternyata di dalam laut itu sangat indah, bisa kita lihat terumbu karang bersama ikan di sekitar kita. Ngerasa seperti putri duyung di film-film," cerita Nur usai naik dari bibir pantai, Sabtu.

Baca juga: Penyandang Disabilitas Kibarkan Bendera Merah Putih di Dalam Laut

Awalnya Nur merasa ragu untuk menyelam. Namun, dengan motivasi dari instruksi pelatih  dan tekad kuat, Nur memberanikan diri menyelam selama 20 menit.

"Awalnya saya ragu, bisa tidak saya lakukan. Tapi setelah dicoba, Alhamdulillah bisa berjalan baik walaupun sedikit gangguan," tutur Nur.

Puncak kebahagiaan Nur saat dia berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di dalam laut meski dalam keterbatasan. 

"Rasa terharu bahagia karena bisa dengan perjuangan belajar menyelam, mampu mengibarkan bendera merah putih di dalam laut," ungkapnya.

Baca juga: Cerita di Balik Disabilitas Dilarang Beribadah di Masjid Raya Sumbar hingga Mengadu ke Wagub

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com