Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Pulang Telat, Siswi SMK Disetrika Bibi Kandung

Kompas.com - 24/08/2019, 21:48 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAHAT, KOMPAS.com - Seorang siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, menderita luka bakar di sekujur tubuhnya setelah menjadi korban kekerasan.

Adalah L (15) yang menjadi korban. Sementara pelaku diketahui berinisial S yang merupakan bibi kandung dari korban.

Kejadian ini terungkap setelah ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPKK) Lidyawati Cik Ujang membuat laporan ke Polres Lahat.

Mereka melaporkan S yang merupakan bibi korban dan terduga pelaku atas kekerasan tersebut.

Baca juga: Terungkap, Penyebab Pembantaian di KM Mina Sejati, Begini Awal Mulanya

Dalam laporannya itu, kejadian bermula saat L pulang sekolah Kamis (22/8/2019) pukul 18.45 WIB.

S yang ketika itu sedang menyetrika baju, langsung emosi melihat korban pulang telat tanpa memberikan kabar kepada pelaku.

Dengan menggunakan setrika di tangan, S menganiaya L sampai mengalami luka bakar. Korban berhasil selamat, setelah kabur dari rumah.

Warga sekitar yang melihat L menangis ketakutan langsung memberikan pertolongan kepada korban.

Sementara, S diamankan pihak kepolisian setempat setelah mendapatkan laporan tersebut.

Ketua TPKK Lahat Lidyawati Cik Ujang mengatakan, mereka akan mendampingi S sampai korban sembuh. Sebab, pasca-kejadian tersebut korban mengalami trauma.

"Kami prihatin, dengan kejadian ini. Bahkan, diketahui pelaku adalah keluarga korban sendiri," kata Lidyawati, Sabtu (24/8/2019).

Lidyawati menyebutkan, korban tinggal di kediaman S setelah kedua orangtuanya bercerai.

Karena orangtuanya berada di tempat berbeda, korban akhirnya dititipkan di rumah S yang merupakan kakak kandung dari ibunya tersebut.

Baca juga: Dicekoki Miras, Siswi SMA di Palembang Diperkosa Pacar

"Kami akan dampingi korban. Biaya sekolah dan kehidupannya akan ditanggung PKK," ujar dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Dharma mengatakan, pelaku S saat ini telah diamankan untuk dimintai keterangan.

Menurut Satria, motif pelaku melakukan penganiayaan karena L pulang sekolah telat tanpa memberikan kabar.

"Karena kesal korban pulang telat, akhirnya pelaku menganiaya korban dengan setrika. Sekarang pelaku masih kami periksa," kata Satria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com