Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat dari Maut, Nahkoda KM Mina Sejati Terluka Saat Lompat ke Laut

Kompas.com - 24/08/2019, 19:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Nahkoda Kapal Motor (KM) Mina Sejati, Ko Awi tercatat menjadi salah satu dari 11 korban selamat saat insiden pembantaian di atas kapal yang dinahkodainya tersebut.

Ko Awi bersama 10 ABK lainnya selamat setelah mereka memilih melompat ke laut dan ditolong oleh KM Gemilang Sejahtera yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Meski selamat dari maut, namun sang nahkoda ikut terluka.

”Nahkoda kapal ikut terluka. Dia mengalami luka di bagian kakinya saat melompat ke laut,” kata Koko Rianto Perwakilan Perusahan pemilik KM Mina Jaya di Dobo ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/8/2019).

Baca juga: Terungkap, Penyebab Pembantaian di KM Mina Sejati, Begini Awal Mulanya

Dia mengatakan, Ko Awi menderita luka lecet di bagian kakinya dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit Cenderawasih Dobo.

Selain nahkoda kapal, Koko mengatakan, beberapa ABK selamat juga ikut terluka dalam insiden tersebut, salah satunya Angger yang mengalami luka di bagian wajah dan kepala.

“Ada sekitar dua atau tiga orang yang terluka, kalau Angger itu terluka karena dibacok. Besok dia akan dirujuk ke Jakarta,” ujarnya.

Baca juga: Misteri Pembantaian di KM Mina Sejati, ke Mana Hilangnya 20 ABK dan 3 Pelaku?

Dia memastikan para ABK KM Mina Sejati dalam kondisi sehat. Namun saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan di Kantor Polres Kepulauan Aru.

”Semuanya sehat dan masih menjalani pemeriksaan oleh polisi,” ujarnya.

Kepolisian sebelumnya menyebut, insiden berdarah itu bermula dari perkelahian yang terjadi antara sesama ABK di atas kapal tersebut.

Namun, apa yang melatarbelakangi terjadinya perkelahian hingga berujung pembantaian itu, polisi hingga kini masih terus mendalaminya.

“Jadi penyebabnya itu. Untuk motif dan penyebab lainnya kita masih mendalaminya karena waktunya (pemeriksaan saksi) juga bari 1x24 jam,” ujar Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com