Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tim Arumi Kalahkan Tim Khofifah di Lomba Bawa Nampan

Kompas.com - 24/08/2019, 19:34 WIB
Achmad Faizal,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Arumi Bachsin meramaikan lomba tradisional memperingati HUT ke-74 RI di Taman Dayu Pasuruan, Sabtu (24/8/2019).

Pada lomba estafet membawa nampan di kepala, Arumi berhasil mengalahkan Gubernur Khofifah.

Pada putaran pertama, Khofifah dan istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak itu sebenarnya bersaing ketat.

Baca juga: Lomba Balap Karung dan Tarik Tambang Meriahkan Perayaan HUT Ke-74 RI di Hamburg

Namun, Dewi Putriatni, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur yang melanjutkan nampan Khofifah gagal lantaran menjatuhkan nampan di tengah lomba.

Sementara yang bertugas melanjutkan membawa nampan Arumi sukses hingga menembus garis finish.

Gerak para peserta memang cukup sulit karena selain harus menyeimbangkan agar nampan tidak jatuh, namun juga menggunakan jarik kain batik yang disediakan panitia.

Baca juga: Keseruan Lomba 17 Agustus di BKT, dari Tangkap Bebek sampai Panjat Pinang di Air

Lomba tradisional tersebut diikuti ratusan peserta dari kepala organisasi perangkat daerah di lingkup Pemprov Jawa Timur dan keluarganya.

"Selain memperingati HUT RI ke-74, acara ini sekaligus sebagai upaya mempererat tali silaturahim antar pejabat di Pemprov Jawa Timur. Karena sebenarnya kita ini tinggal di dalam satu rumah," ujar Khofifah.

Selain lomba membawa nampan dengan kepala, juga digelar lomba tradisional lain, misalnya membawa kelereng dengan sendok, memasukkan paku dalam botol, balap bakiak, bola voli dan lain sebagainya.

 

Kompas TV Setiap tanggal 17 Agustus pasti digelar sejumlah lomba. Tapi Tahu Nggak Sih Lo? Gimana sejarah lomba 17 Agustusan? Menurut Sejarawan dan Budayawan JJ Rizal, lomba 17an ada sejak tahun 1950-an. Lomba ini baru ada di HUT ke-5 RI, sebelumnya tradisi lomba belum ada. Bahkan Presiden Soekarno saat itu juga sama antusiasnya dengan masyarakat untuk mengadakan lomba 17 Agustusan. Ternyata setiap lomba juga punya filosofi masing-masing loh! Seperti lomba tarik tambang yang bermakna memupuk gotong royong, kebersamaan dan solidaritas. Lalu ada juga Lomba panjat pinang. Lomba panjat pinang sudah ada sejak penjajahan Belanda dan memperingati bagaimana masyarakat Indonesia saat itu berlomba mengambil hadiah di pucuk pohon pinang. Lomba balap karung ini juga untuk mengingatkan waktu dulu bangsa pribumi miskin sehingga hanya pakai pakaian dari karung goni. Dan lomba makan kerupuk untuk mengingatkan kesulitan bangsa Indonesia di masa penjajahan. Nah, udah tahu kan sejarah lomba 17an. Lomba unik apa yang ada di tempat kamu? Share di komentar ya! #sejarahlomba17an #SeIndonesia17an #tgsl
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com