Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sosok Terduga Teroris dari Sampang Madura Menurut Kepala Desa

Kompas.com - 24/08/2019, 18:54 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - HS, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di rumah kontrakannya di Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Jawa Timur, Kamis (22/8/2019), dikenal sebagai orang yang tertutup.

Menurut Kepala Desa Bira Tengah Martuli, selama ini HS jarang terlihat di rumah kontrakannya. Ketika berada di rumahnya, HS juga sering jalan sendiri ke pantai.

Berbeda dengan istrinya NH (sebelumnya ditulis I-red), HS dinilai jarang berkumpul dan membaur dengan masyarakat setempat.

"(HS) Suaminya jarang (berkumpul). Kadang-kadang datang satu bulan, kadang-kadang enggak ada," kata Martuli, saat dihubungi, Sabtu (24/8/2019).

Baca juga: HS, Terduga Teroris dari Sampang Madura, Sudah Dipantau sejak 2016

Martuli menyampaikan, warga di desanya juga tidak ada yang tahu pekerjaan HS.

Terduga teroris yang disebut menjadi simpatisan ISIS itu hanya dikenal sebagai ahli pengobatan bekam.

Ia menyebut, NH, istri terduga teroris juga tidak mengetahui apa yang dilakukan HS jika pergi dari rumah mereka dalam waktu lama.

"Dia mau kerja apa, istrinya enggak tahu," ujar dia.

Menurut keterangan polisi yang disampaikan kepada Martuli, HS diketahui menikah lagi dengan perempuan bercadar.

Namun, istri sahnya di Sampang, NH, tidak mengetahui hingga saat ini.

Martuli saat itu pernah diminta untuk menyampaikan kepada NH yang berprofesi sebagai dokter gigi di Puskesmas Batulenger.

Namun, Martuli belum sempat menceritakan hal itu. "NH mungkin tidak tahu kalau suaminya itu punya istri lagi. Polisi yang cerita ke saya," kata dia.

Ia juga menambahkan bahwa HS memang telah dipantau sejak tahun 2016 karena diduga terlibat jaringan terorisme dan ikut merencanakan pengeboman di Jakarta beberapa waktu lalu.

Meski demikian, ia yakin NH tidak ikut terpapar pengaruh radikalisme suaminya itu.

"Mulai dari tiga tahun yang lalu dia dipantau, tapi kalau istrinya kasihan, dia tidak tau apa-apa. Istrinya malah takut, dia enggak merasa. Ya kasihan juga," ujar Martuli.

Baca juga: Kepala Desa Yakin Dokter Gigi di Sampang Madura Tak Terlibat Jaringan Terorisme

Sebelumnya, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengakui Pemerintah Kabupaten Sampang kecolongan setelah Densus 88 Antiteror melakukan penggerebekan salah satu warga yang diduga terlibat jaringan ISIS di Desa Bira Tengah, Kamis (22/8/2019).

Selain di Sampang, tim Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap terduga teroris berinisial BL di Lamongan serta mengamankan tiga terduga teroris berinisial SU, KJW, dan JPS dari Blitar.

Mereka yang ditangkap diduga anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur dan diduga terkait dengan peristiwa teror bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com