Dwi menceritakan banyak keinginan putrinya semasa hidup yang belum terwujud, antara lain ingin mengikuti konferensi internasional pada Oktober 2019, bekerja ke Bali dan memotong rambut untuk kemudian disumbangkan ke yayasan kanker.
"Anak saya ingin memotong rambutnya dan disumbangkan ke yayasan kanker. Saya ingatnya itu setelah anak saya dimakamkan," kenang dia.
Nurokhman mengatakan, berterima kasih dengan pemberian penghargaan ijazah untuk mendiang putrinya dari UNS.
"Kami atas nama keluarga mengucapkan beribu terima kasih terhadap UNS. Kepada Bapak Rektor dan jajaran. Dengan diwisudanya anak saya mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi keluarga," kata Nurokhman.
Baca juga: Viral, Dosen FISIP UNS Tegur Mahasiswa di Siaran Langsung Dota 2, Ini Penjelasannya
"Terima kasih telah menghargai anak kami. Bagi kami sangat luar biasa. Walaupun anak saya sudah tidak ada, kami tetap dihargai," timpal Dwi.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, penghargaan itu diberikan karena almarhumah sudah memiliki niat untuk mengikuti ujian skripsi.
Menurut Jamal, almarhumah telah menyelesaikan amanahnya di kampus dan menyelesaikan perjalanan amanah kehidupan di dunia.
Untuk diketahui, UNS mewisuda sebanyak 1.807 lulusan.
Jumlah tersebut terdiri dari 160 wisudawan pascasarjana, 33 wisudawan program pendidikan dokter spesialis, program sarjana dari 11 fakultas sebanyak 853 wisudawan dan program diploma IV sebanyak 80 wisudawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.