Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Semakin Parah, Ribuan Santri di Riau Shalat Minta Hujan

Kompas.com - 24/08/2019, 13:17 WIB
Idon Tanjung,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin parah menyelimuti wilayah Provinsi Riau. Karena itu, ribuan santri di Bumi Lancang Kuning ini, melaksanakan shalat istisqa atau shalat minta hujan.

Shalat minta hujan dilaksanakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Dar El Hikmah Yayasan Nur Iman di Pekanbaru, Sabtu (24/8/2019).

Ketua Umum Yayasan Nur Iman, Amrasul Abdullah mengatakan, shalat minta hujan diikuti 1.600 santri, dan diikuti para pengajar serta masyarakat umum.

Shalat istisqa dimulai pukul 07.30 dan berakhir 08.15 WIB. Dimulai dengan shalat istisqa dengan imam Ustad Syarkawi, khatib dan doa oleh Ustad Ibnu Harris.

Baca juga: Karhutla di Kalsel Meluas, Bangunan Sekolah Ikut Terbakar

"Selain anjuran Pak Gubernur Riau, (Syamsuar), shalat istisqa ini juga kami laksanakan usai mendapat cerita-cerita dari wali santri saat melihat anak-anaknya di Pondok Pesantren Dar el Hikmah. Itu jadi alasannya, selain kabut asap (karhutla) saat ini," ucap Amrasul pada wartawan, Sabtu.

Ia menyebutkan, wali santri yang tinggal di beberapa kabupaten dan kota di Riau mengaku selain menderita kabut asap, juga sudah sulit mendapatkan air bersih.

"Ada salah satu wali santri di Pekanbaru bercerita, mereka harus membeli air bersih sekarang ini. Untuk satu tanki dengan isi 1.000 liter seharga Rp 60 ribu. Selain itu, tanaman sudah mulai kering," katanya.

Baca juga: Kabut Asap Makin Pekat, Kader PPP Diminta Shalat Istisqa agar Turun Hujan

Oleh sebab itu, dia berharap setelah shalat istisqa ini hujan turun membasahi bumi Riau.

"Semoga hujan cepat turun, supaya asap ini hilang dan api kebakaran (hutan dan lahan) juga padam," tutup Amrasul.

Untuk diketahui, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa wilayah di Riau, hingga kini belum teratasi. Upaya pemadaman dilakukan Tim Satgas Karhutla Riau, baik melalui darat maupun udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com