Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lo Ngin Buk, Panti Lansia yang Berdiri sejak Era Belanda di Bangka

Kompas.com - 24/08/2019, 12:08 WIB
Heru Dahnur ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Yohana (80) duduk di atas kursi roda sembari menopang dagu. Pandangan matanya lurus menatap lorong di depannya.

Yohana tidak sendiri di lorong itu. Ada sejumlah lansia lain yang duduk di kursi roda masing-masing.

Yohana bergerak menoleh saat Kompas.com datang menghampiri.

Ia telah menghuni Panti Siti Anna di Selindung Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, sejak enam tahun lalu.

"Dulunya saya tinggal di Jakarta. Bantu jaga anak ponakan saudara di sana," kata Yohana saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (24/8/2019).

Yohana tidak punya anak karena tidak menikah. Ia pun mengaku hidup sendiri sebagai jalan hidup yang sudah ditentukan Yang Mahakuasa.

Baca juga: Usia Senja Tak Membuat Nenek 73 Tahun Ini Berhenti Berkarya

"Soal jodoh dari atas. Teman laki-laki banyak, tapi tidak menikah," ujar Yohana.

Sesekali keluarganya datang menjenguk. Di situ Yohana bisa melepas kerinduan. Bercengkerama dan berbincang banyak.

"Syukur masih sehat di sini," ujar Yohana sembari tersenyum.

Tak lama kemudian seorang perawat datang menjemput. Yohana pun dibawa untuk sarapan pagi.

Pengurus Panti Lansia Siti Anna, Hendra, mengatakan, panti tersebut dikelola biarawati Kongregasi Keluarga Suci (KKS) Pangkal Pinang.

Berdiri sejak 20 tahun lalu panti di bawah Keuskupan Pangkal Pinang ini menampung 51 lansia yang terdiri dari 17 laki-laki dan 34 perempuan.

Rata-rata umur penghuni panti 60 tahun ke atas. Biaya operasional menganut sistem subsidi silang. Besaran iuran tergantung dari kemampuan dan kondisi lansia.

"Keluarga mampu bisa mendonasikan lebih," kata Hendra.

Baca juga: Menyiapkan Jakarta sebagai Kota Ramah Lansia

Dia menuturkan, selama di panti, penghuni menjalani rutinitas, seperti senam pagi, fisioterapi, doa ibadah, dan berkebun.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com