Sabtu 24 Agustus 2019 pukul 00.52 WIB berkekuatan M 2,7.
BMKG melaporkan dampak dari gempa tersebut telah merusak sejumlah bangunan di Desa Malasari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Sabtu (24/8/2019) pukul 01.25 WIB, warga yang terdampak gempa di kaki Gunung Salak berhamburan ke perkebunan teh untuk menyelamatkan diri.
Ratusan warga terpaksa memilih mengungsi di tenda darurat yang didirikan BPBD dan Kepolisian untuk menghindari gempa yang berturut-turut terjadi.
Tidak hanya warga yang rumahnya rusak berat saja yang tidur di tenda darurat, warga yang rumahnya rusak ringan atau tidak mengalami kerusakan bahkan belum berani tidur di rumah mereka.
Kapolsek Nanggung, AKP Asep Saefudin membenarkan bahwa gempa yang terjadi telah menimbulkan kerusakan bangunan rumah.
Baca juga: Warga Bogor Merasakan Gempa, BPBD Dirikan Tenda Darurat
Hingga kini, warga terdampak gempa yang mengungsi sebanyak 105 KK bertempat di lokasi pengungsian di lapangan Kampung Talahab Kontrak, Rw. 09, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat.
"Iya dampaknya memang ada rumah yang retak-retak dan terancam roboh dan kebanyakan memang pada mengungsi karena khawatir jadi kalau malam tidur ditenda kalau siang mereka aktivitas seperti biasa," ungkapnya.
Pihaknya juga sudah melakukan peninjauan sekaligus memberi bantuan sembako berupa mie instant, susu dan beras yang diterima langsung oleh Kepala Dusun setempat.
Baca juga: Fakta Baru Wacana Kota Bogor Jadi Provinsi, Lakukan Riset dan Kajian hingga Belum Dapat Usulan Resmi
"Sudah tadi bantuan tenda ada 7 dari kepolisian beserta bantuan sersembako," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.