KUPANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi, dalam kasus laporan dugaan penistaan agama oleh Ustaz Abdul Somad (UAS).
"Saat ini, kami masih periksa sejumlah saksi terkait laporan itu," ungkap Kapolda NTT Irjen Polisi Raja Erizman, kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2019)
Menurut Erizman, saksi yang terlebih dahulu diperiksa adalah saksi ahli.
Baca juga: Bareskrim Polri Masih Mengkaji Laporan terhadap Ustaz Abdul Somad
Selain memeriksa saksi, lanjut Erizman, pihaknya juga akan mempelajari kasus itu secara menyeluruh.
"Kami juga pelajari, apakah memenuhi unsur-unsur pidananya," kata Erizman.
Sebelumnya diberitakan, Ustaz Abdul Somad (UAS), dilaporkan sebuah organisasi kemasyarakatan, Brigade Meo Nusa Tenggara Timur ( NTT) ke Polda NTT, Sabtu (17/8/2019) siang.
Laporan itu terdaftar dalam nomor LP/B/290/VIII/RES.1.24/2019/SPKT Polda NTT, terkait video ceramah UAS yang dinilai menyinggung agama lain.
"Kita laporkan soal video (dugaan) penodaan agama oleh Ustaz Somad yang lagi viral di media sosial," ungkap Ketua Umum Brigade Meo Yacobis Mercy Siubelan, kepada sejumlah wartawan di Mapolda NTT.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Tegaskan Ceramahnya yang Viral Ditujukan untuk Umat Muslim
Menurut Mercy, alasan pelaporan itu menyusul beredar video dugaan penodaan terhadap simbol agama Kristen.
Meski telah dilakukan klarifikasi oleh UAS, tapi menurut Mercy proses hukum tetap berjalan.
Pihaknya menyayangkan ceramah UAS yang disebut telah memprovokasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.