Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pekerja Asing Pemilik 500 Ton BBM Ilegal Ditangkap, Transaksi di Tengah Laut

Kompas.com - 23/08/2019, 21:38 WIB
Heru Dahnur ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 500 ton bahan bakar minyak (BBM) ilegal dan enam pekerja asing diamankan petugas gabungan dari lima kapal yang beroperasi di Laut Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

Laksamana Muda Bakamla RI S Irawan mengatakan, penangkapan bagian dari operasi Trisula pada 18 Agustus.

"Ditemukan transaksi ilegal berupa BBM di tengah laut. Sehingga kapal dan isinya kami amankan dulu," kata Irawan saat gelar kasus di Pelabuhan Belinyu, Bangka, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Puntung Rokok Picu Kebakaran Lahan di Bangka

Dia menuturkan, operasi penangkapan mengerahkan Kapal Negara (KN) Bintang Laut setelah adanya informasi dari masyarakat.

Kapal yang diamankan terdiri dari satu kapal isap produksi timah lepas pantai, serta empat kapal pengangkut BBM.

Hasil penyelidikan sementara, tak ada izin usaha penjualan dan surat resmi Pertamina.

Petugas pun menduga BBM didatangkan dari penambangan ilegal yang kemudian diperjualbelikan di Laut Bangka.

Dari sampel yang diambil petugas, terlihat warna minyak yang lebih gelap, tidak jernih seperti BBM yang lazim di pasaran.

Sasaran penjualan seperti kapal keruk timah dan perahu nelayan yang semuanya dilakukan di tengah laut.

"Bukan tak mungkin ini sampai juga keluar negeri. Jadi kami dalami dulu," ucapnya.

Selain itu, petugas juga mengamankan pasir timah dengan jumlah yang masih dalam penghitungan.

Baca juga: Mengaku Kangen Keluarga, Calon Haji Asal Bangka Ini Sempat Minta Pulang

Kasus penangkapan tersebut selanjutnya dilimpahkan ke Mapolda Kepulauan Bangka Belitung.

Wakapolda Bangka Belitung Kombes (Pol) Slamet memastikan, pihaknya akan mengusut tuntas kasus transaksi BBM ilegal itu.

"Untuk pasal dan kerugian negara nanti setelah penyelidikan rampung," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com