YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mencanangkan gerakan kembali ke meja makan tanpa gawai. Tujuan dari gerakan ini untuk semakin mempererat interaksi antar orangtua dan anak.
"Sudah kemarin dicangkannya gerakan kembali ke meja makan tanpa gawai," ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Yogyakarta Emma Rahmi Ariyani saat dihubungi, Jumat (23/8/2019).
Baca juga: Kisah Sepasang Pengantin di Palembang, Menikah di Samping Jenazah Ibu
Emma menyampaikan, gerakan ini untuk mengingatkan keluarga-keluarga di Indonesia khususnya Yogyakarta.
Dimana keluarga diajak untuk sementara meletakan gawainya mulai pukul 18.00 Wib sampai 21.00 Wib.
Waktu tanpa gawai itu, digunakan untuk berinteraksi antara anggota keluarga baik orangtua dengan anak.
Sebab di zaman saat ini, karena situasi kerja, padatnya kegiatan atau asik bermain gawai tak jarang waktu untuk berinteraksi antar anggota keluarga dilupakan.
"Paling tidak sehari itu ada waktu untuk saling berinteraksi, berkomunikasi tanpa gawai, tanpa TV. Ya tidak harus di meja makan, tetapi orangtua itu benar-benar mendampingi anaknya, jangan menyuruh anaknya belajar orangtua nonton tv atau YouTube," ungkapnya.