Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati, Pria di Solo Tusuk Selingkuhan Istrinya Gunakan Pisau Dapur

Kompas.com - 23/08/2019, 18:19 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Andreas Kurniawan (36), warga Solo, Jawa Tengah, menusuk perut bagian kiri warga Grogol, Sukoharjo, Bunto Tano (44), menggunakan pisau dapur karena sakit hati.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun akhirnya meninggal.

Adreas mengaku, tidak sadar dengan perbuatan yang dilakukannya karena emosi korban berselingkuh dengan istrinya selama enam tahun.

"Istri saya selingkuh sama korban enam tahun," kata Andreas, dalam rilis kasus di Mapolresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Wali Kota Surakarta Jamin Keamanan Mahasiswa Papua Pasca-muncul Vandalisme Berbau Provokatif

Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai mengatakan, peristiwa penusukan tersebut terjadi karena hubungan asrama.

"Korban dan pelaku memang ada permasalahan. Pengakuan istri (pelaku), memang ada hubungan asrama di situ antara korban dengan istri pelaku," kata Andy.

Andy mengungkap, sebelum penusukan terjadi, pelaku datang ke rumah mertua di Jalan Sri Gading 3, Turisari, Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Rabu (21/8/2019) pukul 17.00 WIB dengan maksud mencari istrinya.

Tetapi tidak ada karena istrinya sedang berada di warung tak jauh dari rumah mertua pelaku bersama dengan korban. Pelaku melihat istri dan korban berada di warung tersebut.

"Pelaku meninggalkan tempat (warung), tapi sama istrinya dipanggil katanya ada sesuatu yang dibicarakan," terang dia.

Pelaku kembali ke rumah mertuanya melewati warung. Pelaku melihat ada pisau di meja dekat kasir langsung diselipkan di saku celana belakang.

Pada saat pelaku masuk rumah mertua melihat korban sedang duduk di kursi. Pelaku memaki korban dan korban tersinggung terjadi adu mulut.

"Saat cekcok itulah pelaku menusukkan pisau ke ke arah perut korban sebelah kiri. Mertua pelaku langsung melerai. Saat melerai ini mertua pelaku kena sabetan pisau," ujar dia.

Baca juga: Pergoki Istrinya Selingkuh dengan Pria Tua, Seorang Petani Lapor ke Polisi

Melihat korban tersungkur, pelaku dan mertuanya membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Pelaku sempat mengurus administrasi rumah sakit dan meminta maaf. Karena bingung, pelaku kemudian melarikan diri.

Pelaku diringkus di sebuah hotel di kawasan Semarang, Jawa Tengah, Kamis (22/8/2019) sekitar pukul 09.30 WIB.

"Pelaku kami kenakan Pasal 340 KUHP dan Pasal 351 Ayat (3) KUHP barang siapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain, dihukum karena pembunuhan direncanakan, dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com