Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Alat Bantu Seks Dibakar Bea Cukai Bandar Lampung

Kompas.com - 22/08/2019, 19:24 WIB
Tri Purna Jaya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com – Sebanyak 50 buah sex toys ikut dimusnahkan Kantor Bea Cukai Bandar Lampung, Kamis (22/8/2019).

Puluhan sex toys itu merupakan barang ilegal yang masuk ke Bandar Lampung melalui Pelabuhan Panjang.

Kepala Kanwil Bea Cukai Sumatra Bagian Barat Yusmariza mengatakan, penyitaan dan pemusnahan itu untuk mencegah barang yang merusak lingkungan dan kesehatan di masyarakat.

“Barang-barang yang disita ini tidak sesuai dan barang yang tidak memiliki izin. Bukan saja masalah kerugian, tapi yang penting diperhatikan dampaknya ke masyarakat,” kata Yusmariza.

Baca juga: OTT Bupati Mesuji, KPK Segel Kantor Kontraktor di Bandar Lampung

Alat bantu seksual itu dimusnahkan bersamaan dengan jutaan barang ilegal lain yang nilainya mencapai Rp 5,6 miliar.

Jutaan barang ilegal itu antara lain, 6,8 juta bungkus rokok tanpa cukai senilai Rp 2,5 miliar; 3.000 botol minuman keras tanpa izin edar senilai Rp 75 juta.

Kemudian, karton crispy dan karton boneka masing-masing sebanyak 20 buah; dan 72 bibit benih impor.

Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung, M Hilal Nur Sholihin mengatakan, barang-barang ilegal itu adalah hasil pengungkapan pada semester kedua tahun lalu.

“Kami mengajak masyarakat ikut memerangi peredaran rokok dan minuman keras ilegal,” kata dia.

Baca juga: Bandar Lampung Kota Besar Terkotor Versi KLHK, Wali Kota Keberatan

Hilal menambahkan, pemusnahan ini sebagai bentuk pelaksaan tugas dan fungsi Direktorat Jendral Bea Dan Cukai dalam revenue collector atau pengumpulan penerimaan negara untuk biaya pembangunan dan sebagai community protector yaitu melidungi masyarakat dari peredaran barang ilegal.

Untuk minuman keras, pemusnahan dilakukan dengan cara digilas menggunakan buldozer.

Sedangkan alat bantu seksual dan rokok ilegal dimusnahkan dengan cara dibakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com