Seekor Buaya Sinyulong Masuk ke Kolam Ikan Warga di Riau

PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengevakuasi seekor buaya yang masuk ke kolam ikan warga di Dusun Bukit Payung, Desa Sei Paku, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.

Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Andri Hansen Siregar mengatakan, buaya tersebut jenis buaya sinyulong (Tomistoma schlegelii), yang merupakan satwa dilindungi.

"Buaya sinyulong yang kita evakuasi ini panjangnya 1,5 meter," sebut Hansen saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).

Buaya tersebut, sambung dia, dievakuasi pada Rabu (21/8/2019). Buaya dievakuasi dari kolam ikan milik Syafrizal.

"Buaya kita evakuasi menggunakan jaring," sebut Hansen.

Baca juga: Buaya Muncul di Pantai Carocok Diduga karena Pembuangan Sisa Hewan Kurban

Masuknya seekor buaya sinyulong ke kolam ikan, lanjut dia, terlihat oleh warga pada Minggu (18/8/2019) sore lalu. Warga penjaga korban melapor ke BBKSDA Riau.

Berdasarkan dari pengamatan petugas BBKSDA Riau, hewan buas tersebut berasal dari sebuah sungai yang tidak jauh dari kolam ikan warga.

"Menurut keterangan penjaga kolam, pada sungai dimaksud memang sering terlihat buaya berjenis sinyulong," ujar Hansen.

Kronologi evakuasi

Kemudian pada hari, Senin (19/8/2019), petugas berupaya melakukan penangkapan terhadap buaya, dan dibantu oleh beberapa orang warga setempat.

Namun petugas mengalami kegagalan, karena terkendala kondisi kolam yang luasnya lebih kurang 100x100 meter persegi, dan kedalaman dua meter.

Untuk itu, petugas meminta pemilik kolam untuk menurunkan debit air. Keesokan harinya, Selasa (20/8/2019), debit air kolam masih belum sepenuhnya surut.

"Tim akhirnya memasang jaring di kolam untuk menangkap buaya," kata Hansen.

Baca juga: Buaya yang Muncul di Pantai Belum Tertangkap, Ini Kata BKSDA Maluku

Sehingga pada, Rabu (21/8/2019), buaya tersebut terperangkap pada jaring yang dipasang petugas, dan berhasil dievakuasi hingga malam hari.

Kata Hansen, buaya sinyulong itu telah dilepasliarkan kembali ke habitatnya.

"Pelepasliaran kita lakukan tentunya jauh dari permukiman warga, yakni di Sungai Singingi, Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau," tutup dia.