Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Remaja Tewas Seusai Pesta Miras di Tasikmalaya

Kompas.com - 22/08/2019, 14:29 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dua remaja tewas seusai pesta minuman keras (miras) oplosan bersama enam rekan lainnya di Kampung Ciawi Desa, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya.

Dari 8 remaja yang ikut pesta miras, dua dinyatakan tewas, satu orang kondisinya kritis dan sisanya masih mendapatkan perawatan di puskesmas kecamatan setempat.

Para korban mulai merasakan keracunan miras oplosan tak lama setelah pesta miras pada Rabu (21/8/2019) sore kemarin.

Baca juga: Polres Manokwari Gerebek Pabrik Miras Oplosan di Marampa

 

Kedua korban tewas sempat dirawat di puskesmas dan malam harinya diketahui tewas dalam waktu yang tak bersamaan.

Kepala Polsek Bojonggambir Inspektur Satu Atang Bekarna membenarkan adanya kejadian itu di wilayahnya.

Kedua remaja tewas karena dugaan overdosis miras adalah AF (19) dan RZ (17).

Keduanya bersama remaja lainnya merupakan warga kampung setempat yang selama ini saling mengenal.

Sementara IM (26), sampai sekarang masih dirawat di Puskesmas Bojonggambir dan kondisinya kritis.

"Kami menerima informasi dari Puskesmas Bojonggambir adanya 8 orang pemuda dalam kondisi perawatan. Sedangkan, kedua orang pemuda yang telah meninggal dunia itu AF meninggal pukul 22.00 WIB dan disusul RZ pada pukul 04.00 WIB subuh tadi. Sekarang kedua korban akan dimakamkan hari ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bojonggambir," jelas Atang kepada wartawan, Kamis (22/8/2019).

Baca juga: Polisi Gerebek Pesta Miras Oplosan di Cianjur, 12 Orang Diamankan

Ditambahkan Atang, sesuai pengakuan para korban, dirasakan satu persatu mengalami pusing, mual, muntah dan tidak sadarkan diri.

Sementara itu, korban lainnya masih belum pulih dan mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat.

"Sekarang anggota polsek sudah melakukan olah tempat kejadian (TKP) dan sudah mengamankan beberapa botol bekas miras di lokasi," ujarnya.

Miras pesanan online dicampur obat batuk

Salah seorang warga setempat, Cucu Rasman menuturkan, para remaja yang pesta miras tersebut diketahui memesan miras oplosan secara online.

Miras online tersebut dicampur obat batuk cair salah satu merk terkenal dan alkohol pembersih luka 70 persen.

Seusai menenggak campuran miras online tersebut mereka langsung terkapar dan dibawa ke Puskesmas terdekat.

"Memang semua korban melakukan pesta di lahan kosong berada di Kampung Ciawi. Para korban satu persatu muntah dan keluarganya membawanya ke Puskesmas," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com