Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kunjungan Jokowi ke Kupang, Disambut Pelajar hingga Berencana Kunjungi Papua

Kompas.com - 22/08/2019, 13:26 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah sehari sebelumnya menghadiri Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara bertolak menuju ke Kota Kupang, Rabu (21/8/2019).

Saat melakukan perjalanan darat sepanjang kurang lebih 30 kilometer menuju tempat kegiatan, presiden dan rombongan disambut palajar yang berdiri berjejer mulai dari SD hingga SMA.

Para pelajar yang didampingi guru mereka itu, mulai berdiri di bundaran penghijauan Penfui, kemudian di Tarus, Tanah Merah hingga Baubau.

Dalam kunjungannya, saat meninjau lokasi tambak garam di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jokowi menyebut garam NTT lebih bagus dari Madura dan Australia.

Setelah berkunjung ke NTT, Jokowi berencana berkunjung ke Papua, awal September.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Disambut ribuan pelajar

Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kupang, NTT, Rabu (21/8/2019). Tampak para pelajar SD hingga SMA berjejer sepanjang jalan sembari mengibarkan bendera merah putih kecil. KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kupang, NTT, Rabu (21/8/2019). Tampak para pelajar SD hingga SMA berjejer sepanjang jalan sembari mengibarkan bendera merah putih kecil.

Dalam kunjungannya ke NTT, Presiden bersama rombongan tiba di Bandara El Tari Kupang pada pukul 10.30 Wita dan langsung menuju acara panen garam di Desa Nunkrusus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Saat melakukan perjalanan darat sepanjang kurang lebih 30 kilometer menuju tempat kegiatan, berdiri berjejer para pelajar dari SD hingga SMA.

Para pelajar yang diampingi guru mereka, mulai berdiri di bundaran penghijauan Penfui, kemudian di Tarus, Tanah Merah hingga Baubau.

Mereka berdiri, sambil memegang bendera merah putih berukuran kecil. Bahkan ada sejumlah pelajar yang memegang bendera dengan panjang lima meter.

Para pelajar mulai berdiri berjejer di sepanjang jalan, sejak pukul 08.30 Wita.

Baca juga: Sambut Jokowi Berkunjung ke Kupang, Ribuan Pelajar Berjejer di Sepanjang Jalan

2. Memastikan program garam sudah dimulai

Presiden Jokowi megenakan baju adat Sasak NTB saat berpidato di sidang tahunan DPR-DPD, Jumat (16/8/2019).Biro pers setpres Presiden Jokowi megenakan baju adat Sasak NTB saat berpidato di sidang tahunan DPR-DPD, Jumat (16/8/2019).

Jokowi berterima kasih kepada Gubernur NTT, yang telah menghadirkan investor untuk menggarap lahan garam ini.

"Saya ke sini hanya ingin memastikan, program untuk urusan garam ini sudah dimulai," tutur dia.

Jokowi berharap, dengan adanya produksi garam di Kupang, bisa mengurangi beban impor garap dari luar negeri.

Baca juga: Cerita Hadiah Masjid untuk Jokowi, Dibangun di Solo hingga Simbol Keakraban

3. Garam NTT lebih bagus dari Madura dan Australia

Presiden Jokowi (sebelah kiri pakai baju putih) dan Surya Paloh (sebelah kanan pakai topi hitam), saat berada di tambak garam Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Rabu (21/8/2019)KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE Presiden Jokowi (sebelah kiri pakai baju putih) dan Surya Paloh (sebelah kanan pakai topi hitam), saat berada di tambak garam Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Rabu (21/8/2019)

Dalam kunjungannya ke tambak garam, menurut Jokowi, wilayah Kabupaten Kupang, memiliki potensi yang bisa dikerjakan seluas 21.000 hektar.

Namun, kata Jokowi, baru 600 hektar yang digarap dan 10 hektar yang sudah selesai digarap.

"Jadi, ini memang baru dimulai. Tadi saya ditunjukan beberapa garam yang diambil dari luar Madura, Surabaya dan Australia dibandingkan dengan di sini (Kupang). Hasilnya di sini lebih bagus lebih putih dan bisa masuk ke garam industri," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut Garam NTT Lebih Bagus dari Madura dan Australia

4. Akan kunjungi Papau bulan depan

Pada akhir bulan Juli 2019, Jokowi bersama menteri-menteri terkait seperti Menteri Pariwisata, Arief Yahya; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi bertolak ke Danau Toba dalam rangka kunjungan kerja untuk memastikan pengembangan pariwisata Danau Toba.Dok. Kementerian Pariwisata Pada akhir bulan Juli 2019, Jokowi bersama menteri-menteri terkait seperti Menteri Pariwisata, Arief Yahya; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi bertolak ke Danau Toba dalam rangka kunjungan kerja untuk memastikan pengembangan pariwisata Danau Toba.

Presiden Jokowi berencana berkunjung ke Papua, awal September mendatang. Di sana (Papua) Jokowi akan meresmikan Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua.

"Mungkin awal bulan depan saya ke Papua," ujarnya.

Baca juga: September, Jokowi Berencana Kunjungi Papua

Sumber: KOMPAS.com (Sigiranus Marutho Bere)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com