KOMPAS.com - Setelah sehari sebelumnya menghadiri Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara bertolak menuju ke Kota Kupang, Rabu (21/8/2019).
Saat melakukan perjalanan darat sepanjang kurang lebih 30 kilometer menuju tempat kegiatan, presiden dan rombongan disambut palajar yang berdiri berjejer mulai dari SD hingga SMA.
Para pelajar yang didampingi guru mereka itu, mulai berdiri di bundaran penghijauan Penfui, kemudian di Tarus, Tanah Merah hingga Baubau.
Dalam kunjungannya, saat meninjau lokasi tambak garam di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jokowi menyebut garam NTT lebih bagus dari Madura dan Australia.
Setelah berkunjung ke NTT, Jokowi berencana berkunjung ke Papua, awal September.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Dalam kunjungannya ke NTT, Presiden bersama rombongan tiba di Bandara El Tari Kupang pada pukul 10.30 Wita dan langsung menuju acara panen garam di Desa Nunkrusus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Saat melakukan perjalanan darat sepanjang kurang lebih 30 kilometer menuju tempat kegiatan, berdiri berjejer para pelajar dari SD hingga SMA.
Para pelajar yang diampingi guru mereka, mulai berdiri di bundaran penghijauan Penfui, kemudian di Tarus, Tanah Merah hingga Baubau.
Mereka berdiri, sambil memegang bendera merah putih berukuran kecil. Bahkan ada sejumlah pelajar yang memegang bendera dengan panjang lima meter.
Para pelajar mulai berdiri berjejer di sepanjang jalan, sejak pukul 08.30 Wita.
Baca juga: Sambut Jokowi Berkunjung ke Kupang, Ribuan Pelajar Berjejer di Sepanjang Jalan
Jokowi berterima kasih kepada Gubernur NTT, yang telah menghadirkan investor untuk menggarap lahan garam ini.
"Saya ke sini hanya ingin memastikan, program untuk urusan garam ini sudah dimulai," tutur dia.