Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-bentrok di Asrama Mahasiswa, Janji Risma Akan Renovasi hingga Didatangi Fadli Zon

Kompas.com - 22/08/2019, 10:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pasca-kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus berupaya melakukan dialog dengan para mahasiswa.

Namun demikian, hal tersebut belum sempat terwujud karena pihak mahasiswa ingin berdialog secara intern mahasiswa di asrama tersebut.

Sementara itu, Risma berjanji akan memperbaiki asrama mahasiswa Papua yang mengalami kerusakan pasca-pengepungan ormas.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Asrama mahasiswa Papua akan segera direnovasi

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini foto bersama Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya, perwakilan mahasiswa Papua di Surabaya serta perkumpulan warga Papua di rumah dinas Jalan Sedap Malam, Surabaya, Selasa (20/8/2019).KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini foto bersama Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya, perwakilan mahasiswa Papua di Surabaya serta perkumpulan warga Papua di rumah dinas Jalan Sedap Malam, Surabaya, Selasa (20/8/2019).

Wali Kota Surabaya Risma bersedia membantu pembangunan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur.

Bahkan, jauh-jauh hari, Risma mengaku sudah berkirim surat kepada Gubernur Papua agar gedung Asrama Mahasiswa Papua tersebut bisa segera direnovasi.

"Makanya saya membuat surat ke Pemprov Papua untuk bisa diperbaiki," ujar Risma usai menemui Lenis Kogoya, Staf Khusus Presiden di Surabaya.

Baca juga: Risma Akan Bantu Renovasi Pembangunan Asrama Papua di Surabaya

2. Risma ingin berdialog dengan mahasiswa di asrama Papua

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi keterangan kepada wartawan di Kantor DPP PDI-P, Senin (19/8/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi keterangan kepada wartawan di Kantor DPP PDI-P, Senin (19/8/2019).

Sejatinya, Risma ingin mendatangi dan berdialog dengan para mahasiswa di asrama yang ada di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/8/2019).
Namun, rencana tersebut batal dilakukan karena para mahasiswa belum mau menerima siapa pun tamu yang akan berkunjung ke sana.

"Iya, kebetulan saya dilarang (oleh staf Wali Kota). Mereka masih mau bicara dulu sebelum aku ke sana," kata Risma di rumah dinas wali kota, Surabaya, Selasa.

Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya agar bisa menemui mahasiswa asal Papua tersebut guna mengurai dan mencari solusi atas masalah yang terjadi.

"Saya berusaha mendekat, tapi mereka enggak mau, gitu ya. Mungkin nanti melalui Pak Lenis (Kogoya) ya," ujar Risma.

Baca juga: Mahasiswa Papua di Surabaya Belum Buka Diri, Risma Tetap Berupaya Temui Mereka

3. Rombongan DPR RI pun juga tak ditemui mahasiswa

Tidak bisa masuk, dua anggota DPR RI dari Papua hanya berdiri di depan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Rabu (21/8/2019). KOMPAS.com/A. FAIZAL Tidak bisa masuk, dua anggota DPR RI dari Papua hanya berdiri di depan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Rabu (21/8/2019).

Saat rombongan DPR RI mengunjungi asrama, Rabu (21/8/2018) siang, para mahasiswa di dalam asrama juga enggan untuk menemui.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com