Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gembala dan 19 Ekor Kerbau Tewas Tersambar Petir, Rugi Rp 300 Juta hingga Dikubur Massal

Kompas.com - 22/08/2019, 06:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Saat menyalakan perapian di dekat kandang kerbau, seorang penggembala di Dusun II, Desa Urutan, Tapanuli Tengah tewas tersambar petir, begitu juga dengan 19 ekor kerbau miliknya .

Menurut keterangan polisi, korban menyalakan perapian untuk mengusir nyamuk di kandang kerbau.

Setelah itu, korban yang merupakan penggembala kerbau bernama Sintor Habayehan (23) segera disemayamkan di rumah duka.

Untuk 19 ekor kerbau yang mati segera dikubur massal dengan menggunakan alat berat.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Hujan deras disertai petir sejak petang

Ilustrasi petir saat badai.SHUTTERSTOCK Ilustrasi petir saat badai.

Kapolres Tapteng AKBP Sukamat mengatakan, kejadian terjadi pada pukul 19.00 WIB. Saat itu korban sedang menghidupkan perapian untuk mengusir nyamuk di kandang kerbau yang berada di di samping rumahya.

Tiba-tiba petir menyambar dan membuat korban serta 19 ekor kerbau di dalam kandang meregang nyawa. 

"Korban diserahkan kepada keluarganya. Sedangkan 19 kerbau itu rencananya akan dikuburkan secara massal menggunakan alat berat," kata Sukamat kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: Seorang Pria dan 19 Kerbau Tewas Tersambar Petir, Begini Ceritanya

2. Hebohkan warga desa 

19 ekor ternak kerbau mati tersambar petir di Dusun II, Desa Urutan, Kecamatan Andam Dewi, Tapanuli Tengah, Senin (19/8/2019) dan menjadi tontonan warga.  Selain kerbau, seorang warga juga tewas karena petir di saat yang sama.Dok Polres Tapteng 19 ekor ternak kerbau mati tersambar petir di Dusun II, Desa Urutan, Kecamatan Andam Dewi, Tapanuli Tengah, Senin (19/8/2019) dan menjadi tontonan warga. Selain kerbau, seorang warga juga tewas karena petir di saat yang sama.

Peristiwa naas yang menimpa Sintor membuat heboh warga sekitar. Menurut keterangan warga, kejadian tersebut menjadi yang pertama kali di Dusun II.

"Kejadian seperti ini baru terjadi satu kali ini," ungkap Sukamat.

Seperti diketahui, dalam foto yang beredar, tampak sekumpulan kerbau dalam keadaan rebah di dalam kandang yang terbuat dari kayu. Sejumlah warga juga tampak menonton dari luar kandang.

Baca juga: Ketua Adat Papua: Risma dan Khofifah Layak Disebut Mama Papua

3. Dimakamkan massal dengan bantuan alat berat

Sebanyak 19 ekor kerbau yang mati akibat disambar petir diangkat menggunakan alat berat dan dikubur dalam satu lubang di Desa Sawo Lamo yang tidak jauh dari lokasi kejadian di Desa Uratan, Andam Dewi, Tapanuli Tengah, Selasa (20/8//2019) sore.KOMPAS.COM/DOK.POLRES TAPANULI TENGAH Sebanyak 19 ekor kerbau yang mati akibat disambar petir diangkat menggunakan alat berat dan dikubur dalam satu lubang di Desa Sawo Lamo yang tidak jauh dari lokasi kejadian di Desa Uratan, Andam Dewi, Tapanuli Tengah, Selasa (20/8//2019) sore.

Paur Humasnya Inspektur Satu Rensa Sipahutar mengatakan, 19 ekor kerbau yang mati disambar petir sudah dikubur secara massal dalam satu lubang di Desa Sawo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com