Lokasi kuburan tersebut tidak jauh dari lokasi kejadian. Lalu, untuk memudahkan proses penguburan, 19 ekor kerbau diangkat menggunakan alat berat ekskavator lalu dipindahkan ke atas truk.
Kemudian, kerbau-kerbau itu diangkut dengan truk ke Desa Sawo Lamo yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Penguburan dilakukan menggunakan alat berat, disaksikan kepala desa, Bhabinkamtibmas, pemilik dan warga sekitar," ujar Rensa.
Baca juga: Bikin Heboh, Air Bersih Tiba-tiba Muncul dari Lahan Gersang di Gunungkidul
Menurut orangtua korban, Jupita Habeahan, anaknya hanya menggembalakan kerbau milik Mikael Simbolon (56), salah satu tetangganya.
"Itu bukan semua milik anak saya, dia hanya pengembala saja. Dan pemiliknya saudara Mikael Tambunan," katanya.
Sementara itu, menurut Jupita, kerugian ditaksir sekitar Rp 300 juta. Pihak pemilik juga sudah mengikhlaskannya.
"Kalau kerbau yang mati itu masih bisa dicari gantinya dan dipelihara lagi. Tapi kalau anak saya ini tak akan kembali lagi," pungkasnya sedih.
Baca juga: Jokowi: 5 Tahun Mendatang Apa yang Dikerjakan Sulit Semua...
Sumber: KOMPAS.com (Oryza Pasaribu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.