3 Ruko Berisikan Mobil dan "Sparepart" Hangus Terbakar

BATAM, KOMPAS.com - Tiga unit ruko yang berada di komplek Ruko Niaga Mas, Bangkong Jaya, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, hangus terbakar, Rabu (21/8/2019) malam.

Belum diketahui apa penyebab dari kebakaran ini, namun menurut warga sekitar kabakaran ini diduga dari sisa pembakaran ban mobil di sekitar salah satu ruko yang terbakar.

Tidak saja mobil pemadam kebakaran milik Pemko Batam dan BP Batam yang berusaha memadamkan api.

Mobil water canon milik Polda Kepri juga terlihat turun membantu menyiram api agar padam.

Namun, api terus membesar, bahkan satu unit mobil pemadam kebakaran hingga kehabisan air saat berusaha memadamkan api.

Baca juga: Dibom Air 132 Kali, Kebakaran Lahan di Musi Banyuasin Tak Kunjung Padam

Informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com di lapangan, sebelum terjadi kebakaran, di sekitar lokasi sempat terdengar ledakan hingga mengakibatkan padamnya listrik.

Tidak lama berselang, api mulai terlihat dari gudang onderdil dan seketika menjalar ke sejumlah ruko lainnya.

Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo yang turun ke lokasi kebakaran mengatakan, pihaknya belum bisa mengetahui dan memastikan apa penyebab dari kebakaran ini.

KOMPAS.COM/HADI MAULANA Tiga unit ruko yang berada di komplek Ruko Niaga Mas, Bangkong Jaya, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau hangus terbakar, Rabu (21/8/2019) malam tadi.

Namun, dirinya memastikan tidak korban jiwa yang ditimbulkan dari insiden ini.

"Sampai saat ini tidak ada ditemukan korban jiwa," kata Prasetyo, di lokasi kejadian, Rabu.

Dari tiga ruko yang terbakar, Prasetyo mengatakan ada satu ruko yang berisikan mobil. Hal ini diketahui dari beberapa saksi di lapangan.

Baca juga: Petani yang Bakar 5 Hektar Lahan untuk Pakan Ternak Jadi Tersangka Karhutla

Bahkan, selain berisi mobil, ada juga ruko berisikan onderdil.

Namun, untuk kepastiannya, Prasetyo masih menunggu proses pemadaman api agar bisa melakukan penyelidikan atau pengembangan dari kasus kebakaran ini.

Pihaknya juga belum menaksir berapa kerugian akibat peristiwa ini.

"Kami masih fokus pada proses pemadaman saja dulu, karena api terus membesar," ujar dia.