Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 11 Tahun di Cianjur Ini Gemar Gigit Binatang hingga Mati

Kompas.com - 21/08/2019, 18:45 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – RMY (11), bocah asal Cianjur, Jawa Barat, ini mempunyai kebiasaan yang tak lazim.

Betapa tidak, RMY kerap berburu binatang yang ada di sekitar rumahnya untuk diajak bermain hingga binatang itu mati digigitnya.

Selain kodok, anak ayam, bebek dan kucing, ia juga pernah beberapa kali kedapatan sedang bermain-main dengan seekor ular yang ditemukannya di sawah sampai ular itu mati.

Jika dilarang atau ada orang yang berusaha mencegahnya, ia akan mengamuk dan malamnya mengalami kejang-kejang.

Baca juga: Viral Mbah Dirgo, Kakek 83 Tahun yang Nikahi Perempuan 27 Tahun 

“Kalau tidak salah sejak usia dua tahun atau pas bisa jalan saja, suka cari-cari binatang di sekitar rumah,” tutur ibunya, Cucu (30), saat ditemui Kompas.com, di rumahnya di Kampung Condre RT 002 RW 006, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Rabu (21/8/2019).

Namun, kebiasaan menganiaya binatang, lanjut Cucu, mulai terlihat sejak anaknya itu berusia enam tahun. 

Cucu yang hanya buruh serabutan itu pun mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi anaknya itu.

Sebab, pernah beberapa kali berobat, namun bukannya sembuh, malah perilakunya semakin menjadi-jadi.

“Kalau sudah main sama kodok itu sampai ditarik badannya, sampai putus. Kalau sudah mati cari (binatang) yang lain, begitu saja terus sampai bosan,” ujar dia.

Beberapa tetangga bahkan sempat kehilangan anak ayam, anak bebek dan kucing peliharaan. Belakang ternyata mati akibat dicekik dan dibanting oleh anaknya.

Karena itu, Cucu sering merasa bersalah atas perilaku anaknya itu jika ada tetangga menanyakan keberadaan hewan peliharaannya.

“Padahal, dulu waktu lahiran normal, tidak ada gejala apa-apa. Saya juga tidak tahu kenapa anak saya bisa seperti ini,” ucap dia.

Kepala Desa Babakansari, Junaedi membenarkan jika ada salah seorang warganya yang memiliki perilaku tak lazim tersebut.

“Informasinya demikian, senang main-main dengan kodok dan ular bahkan sampai digigit-gigit segala sampai mati,” kata Junaedi.

Baca juga: Pelaku Tabrakan Divonis 4 Bulan, Video Seorang Ibu Histeris Tuntut Keadilan Viral di Medsos

Namun, selama ini, ia belum mendengar ada keluhan dari warga yang tinggal di lingkungan anak tersebut, kendati tentunya patut diambil langkah-langkah antisipatif.

“Kami sudah kordinasi dengan pihak kecamatan setempat dan dinas terkait supaya ada penanganan serius untuk anak ini, kasihan. Kami khawatirkan nanti sudah besarnya,” ucap dia.

Sejauh ini, sebut Junaedi, anak tersebut pernah diperiksa oleh petugas medis dari puskesmas setempat, namun belum diketahui hasilnya.

“Kalau komunikasi dan berinteraksi dia bisa, hanya saja tidak normal seperti anak kebanyakan. Sepertinya mengalami keterbelakangan mental,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com