Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Aksi Mogok Driver Ojol di Purwokerto, Ini Penjelasan Resmi Gojek

Kompas.com - 21/08/2019, 18:44 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gojek memberikan tanggapan atas aksi mogok sejumlah driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Driver Ojol Banyumas Raya Kompak di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (21/8/2019).

Aksi yang mendapat pengawalan ketat dari anggota polisi tersebut merupakan buntut aksi mogok menuntut soal skema pemberian bonus dari aplikator kepada para pengemudi ojol yang menjadi mitra kerjanya.

Menurut Head Regional Corporate Affairs Gojek Arum K Prasodjo, sebenarnya penyesuaian skema insentif atau bonus dilakukan agar Gojek dapat terus menjaga permintaan order dan keberlangsungan ekosistem Gojek.

"Dalam mendukung pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 348 Tahun 2019, tarif dasar dan tarif minimum GoRide telah ditingkatkan," kata Arum melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Driver Ojol Gelar Aksi Mogok, Segel Kantor Gojek dan Grab di Purwokerto

"Seiring dengan meningkatnya pendapatan organik mitra driver dari tarif,  maka penyesuaian insentif perlu dilakukan agar Gojek dapat terus menjaga permintaan order dan keberlangsungan ekosistem Gojek," lanjut Arum.

Menurut Arum, insentif merupakan bentuk apresiasi kepada mitra atas kinerja mereka. Penyesuaian jumlah poin dilakukan untuk menjaga keberlangsungan pendapatan mitra secara jangka panjang.

Hal ini penting untuk memastikan adanya inovasi berkelanjutan sehingga Gojek dan para mitra kami terus menjadi pilihan utama masyarakat.  

Skema bonus sesuaikan kondisi pasar

Arum mengatakan skema insentif akan selalu menyesuaikan dengan kondisi pasar. Tujuan utama skema insentif adalah untuk mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pelanggan dan ketersedian mitra Gojek.

"Fokus kami pada kesejahteraan mitra tidak hanya terbatas pada tarif dan insentif. Sejak awal, Gojek telah memiliki ragam inisiatif yang menjadikan mitra driver kami terdepan dalam kualitas pelayanan sehingga terus menjadi pilihan pelanggan," ujar Arum.

Terkait dengan penyegelan dan penutupan kantor Gojek di Purwokerto, Jawa Tengah, oleh para pengemudi ojek online, Rabu, Arum membantahnya.

Baca juga: Demo Ojek Online: Tarif Sekarang Sudah Enggak Manusiawi, Bang!

"Untuk menjaga kondusifitas dan keamanan, termasuk bagi masyarakat sekitar dan ratusan mitra-mitra kami lainnya. Maka Gojek akan menutup kantor operasionalnya di Purwokerto untuk sementara waktu mulai 21 Agustus 2019 hingga waktu yang akan ditentukan di kemudian hari," kata Arum.

Sebelumnya diberitakan, ratusan driver ojol melakukan aksi mogok kerja dan menyegel kantor Gojek dan Grab di Purwokerto, Rabu. 

Para driver ojol awalnya mendatangi kantor Gojek di Jalan Situmpur, kemudian bergerak ke kantor Grab di Jalan Kolonel Sugiono. Di kedua lokasi tersebut, perwakilan massa memasang berbagai spanduk yang berisi sejumlah tuntutan. 

Ketua Driver Ojol Banyumas Raya Kompak Arbi Rusmana mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk protes atas skema baru pemberian bonus yang dinilai memberatkan para driver ojol.

"Hari ini kami menyegel, menutup sementara kantor Gojek dan Grab. Kami meminta pemberian insentif (untuk roda empat) dikembalikan seperti semula, dulu Rp 220.000, sekarang Rp 180.000, " kata Arbi di Kantor Grab Jalan Kolonel Sugiono Purwokerto, Rabu.

Baca juga: Kantor Grab di Surabaya Disegel Pengemudi Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com