Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam V Brawijaya Dalami Dugaan Ucapan Rasial TNI kepada Mahasiswa Papua

Kompas.com - 21/08/2019, 16:02 WIB
Achmad Faizal,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Panglima Kodam V Brawijaya Mayjend TNI R Wisnoe Prasetja mengatakan akan mendalami dugaan anggota TNI terlibat ujaran rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Dia berjanji akan menindak tegas jika ada anggotanya yang terbukti mengungkapkan ujaran rasial dalam pengamanan aksi di depan asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

"Nanti! saya akan dalami, kami pelajari bukti-buktinya," kata Wisnoe, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Mahasiswa Papua Minta Penyebar Hoaks Penyebab Kerusuhan Ditangkap

Dugaan keterlibatan anggota TNI terlihat dalam video viral yang menyebar di media sosial beberapa hari terakhir.

Dalam video itu terlihat seseorang yang diduga anggota TNI berseragam meminta agar mahasiswa Papua keluar dari asrama.

Dalam video juga terdengar teriakan bernada rasial terhadap para mahasiswa Papua.

Wisnoe berjanji akan memberikan sanksi tegas jika ada anggota TNI yang terbukti mengucapkan ujaran rasial kepada mahasiswa Papua.

"Jika terbukti tidak sesuai prosedur, kami pastikan ada sanksi," kata Wisnoe.

Baca juga: Khofifah: Beberapa Ormas Kepemudaan Sudah Menyampaikan Permohonan Maaf

Ungkapan rasial kepada mahasiswa Papua di Surabaya disebut sebagai pemicu kerusuhan di Manokwari, dan sejumlah daerah lain di Papua Barat.

Massa sempat membakar gedung DPRD dan sejumlah fasilitas umum lainnya.

Pengerahan massa juga dilaporkan terjadi di Jayapura.

Pada Rabu siang, kerusuhan juga sempat terjadi di Timika dan Fakfak.

Namun, situasi berhasil kendalikan oleh aparat keamanan.

Asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, sebelumnya diserbu kelompok organisasi masyarakat, karena dituding melakukan pengerusakan tiang bendera Merah Putih.

Puluhan mahasiswa sempat dievekuasi oleh polisi dari dalam asrama untuk menghindari aksi serangan, karena massa disebut semakin bertambah banyak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com