Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Internet di Jayapura Masih Terganggu

Kompas.com - 21/08/2019, 14:49 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Hingga Rabu (21/8/2019) sekitar pukul 16.04 WIT, layanan data internet Telkomsel di Jayapura masih terputus.

Pada Rabu dini hari, layanan data Telkomsel sempat tersedia dengan kualitas jaringan 3G, namun hal itu tidak bertahan lama.

"Saya kira tadi malam jaringan sudah akan normal, karena sempat ada jaringan 3G. Tapi waktu bangun tidur sudah tidak ada, sudah 3 hari ini aktivitas saya terganggu," ujar Andi Riri, salah satu Jurnalis di Jayapura.

Ia menyayangkan tidak adanya kepastian informasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika atau pun provider Telkomsel mengenai pemutusan layanan data.

Sementara itu, Rambat seorang pedagang bahan pokok di Jayapura mengeluhkan masalah yang sama.

Menurut dia, karena tidak ada layanan data internet, aktivitas perekonomiannya jadi terganggu.

"Biasa kalau saya mau pesan barang bisa lewat WhatsApp, tapi sekarang harus telepon atau SMS, tapi kalau SMS kapasitasnya sangat terbatas," tutur Rambat.

Baca juga: Selain ke Fakfak, BKO Brimob Juga Akan Dikirim ke 3 Kabupaten di Papua Barat

Ia berharap pemutusan layanan data ini bisa segera diakhiri, karena saat ini banyak aktivitas yang bergantung pada koneksi internet.

Sementara itu, Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Muhammad Rifai Darrus yang tengah berada di Jayapura menilai, pembatasan layanan data adalah hal yang berlebihan.

Menurut Rifai, warga jadi kesulitan mendapatkan informasi mengenai insiden yang terjadi.

Selain itu, warga sulit mencari tahu situasi dan kondisi terkait keamanan di Papua.

"Masyarakat juga harus mendapat informasi yang seimbang atas kejadian ini," tutur Rifai.

Hal yang sama juga terjadi di Manokwari, Papua Barat.

Sari, salah satu aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat mengatakan bahwa sudah 2 hari layanan data Telkomsel tidak tersedia.

Namun, ia memahami kebijakan yang diambil pemerintah pusat untuk meminimalisir penyebaran informasi hoaks di tengah masalah yang sedang melanda Papua dan Papua Barat.

"Ya memang ini penting untuk menjaga keamanan, tapi memang aktivitas kami terganggu, apalagi koordinasi pekerjaan semua dilakukan menggunakan WhatsApp," kata Sari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com