Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain ke Fakfak, BKO Brimob Juga Akan Dikirim ke 3 Kabupaten di Papua Barat

Kompas.com - 21/08/2019, 13:58 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani menyebut pemerintah bersama aparat keamanan telah melakukan langkah antisipasi guna menghindari kerusuhan di kabupaten lain di Papua Barat.

Setelah pengiriman personel ke Manokwari, Sorong dan Fakfak, personel Brimob Bantuan Kendali Operasi (BKO) akan dikirim ke 3 kabupaten lain.

"Untuk daerah lain supaya tidak meluas, kita sedang pertimbangkan untuk kita kirim (BKO). Di Maybrat berdasarkan laporan Pak Kapolda, itu sudah dikirim untuk membantu pengamanan di sana dan juga di Sorong Selatan. Saya kira Kaimana juga akan kita kirim," ujar Lakotani saat dihubungi, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Mahasiswa Papua Minta Penyebar Hoaks Penyebab Kerusuhan Ditangkap

Lakotani menegaskan bahwa hal tersebut lebih untuk menjaga situasi keamanan agar tetap terkendali.

Menurut dia, keberadaan aparat di tengah para pengunjuk rasa di Manokwari dan Sorong sudah terbukti bisa membuat situasi lebih terjaga, tanpa adanya tindakan represif.

Lakotani mengatakan, pengiriman Brimob tidak untuk melakukan upaya represif terhadap penyampaian pendapat di muka umum.

Namun, benar-benar untuk menjamin penyampaian pendapat di muka umum oleh masyarakat, oleh kelompok-kelompok masyarakat dan pemuda dilakukan secara terorganisir dan teratur.

Aksi protes terhadap dugaan tidakan rasialis kepada mahasiswa Papua terus bermunculan di beberapa daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Khusus di Papua Barat, aksi protes berujung pada kericuhan.

Salah satunya di Manokwari, massa membakar Kantor DPRD Papua Barat.

Kemudian di Sorong, massa merusak fasilitas yang ada di Bandara  dan membakar kantor Lembaga Pemasyarakatan di Sorong.

Hari ini, kericuhan muncul di Kabupaten Fakfak.

Aksi pembakaran terjadi di Pasar Tambaruri dan Kantor Lembaga Masyarakat Adat Fakfak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com